Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menunda peluncuran Summarecon Bandung hingga tahun depan. Padahal, awalnya, perusahaan properti kawasan Kelapa Gading ini berencana meluncurkan proyek di Bandung pada kuartal IV tahun ini.
Manajemen bilang, penundaan ini dilakukan lantaran ada perbaikan dan penyempurnaan masterplan.
SMRA membeli lahan seluas 270 hektare (ha) dan sudah mengantongi izin lahan sekitar 280 ha di Summarecon Bandung. Rencananya, SMRA akan meluncurkan dua tipe rumah tapak, yakni tipe standar dan premium.
Tipe standar berukuran 105 meter persegi dan tipe premium 140 meter persegi. Harga jual rata-rata tanahnya diprediksi Rp 5 juta – Rp 6 juta per meter persegi. Sementara harga per unit akan berada di kisaran Rp 1 miliar – Rp 1,5 miliar. SMRA akan memprioritaskan penjualan ke penduduk Bandung untuk menghindari spekulan asal Jakarta.
Summarecon Bandung berlokasi di Bandung Timur dan memiliki akses yang bagus, baik dari jalan tol Cipularang maupun Soekarno-Hatta. SMRA juga telah mendapatkan izin untuk membangun akses jalan tol yang rencananya akan diselesaikan pada 2016.
Presiden Direktur SMRA, Johannes Mardjuki mengatakan SMRA tidak merevisi target marketing sales tahun ini meski ada proyek yang ditunda. “Target marketing sales tahun ini tetap Rp 4,5 triliun,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (15/9).
SMRA mengandalkan penjualan unit apartemen di Kelapa Gading dan Sumarecon Serpong serta rumah tapak di Bekasi. “Summarecon Serpong ditargetkan bisa menyumbang 50%, Kelapa Gading 25%, dan Bekasi 25%,” lanjut Johannes.
Liliana S Bambang, analis Mandiri Sekuritas dalam riset tanggal 12 September 2014 optimis SMRA bisa mencapai target marketing sales tahun ini. Dengan asumsi semua peluncuran akan laku 100%, Liliana memprediksi marketing sales dari Kelapa Gading sekitar Rp 910 miliar, Bekasi 600 miliar, dan Serpong Rp 400 miliar. Per 8 bulan pertama tahun ini, SMRA telah membukukan marketing sales sebesar Rp 2,6 triliun atau 58% dari target.
Liliana merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.550 per saham. Senin (15/9), harga saham SMRA naik 1,58% ke level Rp 1.285 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News