kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMR Utama akan akuisisi Ricobana Rp 1,01 triliun


Selasa, 01 Juli 2014 / 10:23 WIB
SMR Utama akan akuisisi Ricobana Rp 1,01 triliun


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Edy Can

JAKARTA. Produsen mangan, PT SMR Utama Tbk (SMRU), melirik bisnis batubara dan akan membeli perusahaan tambang batubara. Upaya ini untuk menyiasati tantangan berat di bisnis mangan. Maklum, pemerintah melarang produsen mangan yang tidak memiliki pabrik pengolahan mangan (smelter) untuk mengekspor mangan mentah mulai 12 Januari 2014.

Menurut Sekretaris Perusahaan SMR Utama Ahmad Fadhil, menyatakan bahwa SMR Utama memutuskan untuk mengakuisisi PT Ricobana Abadi  yang bergerak di bidang pertambangan batubara. "Ini sudah menjadi keputusan manajemen kami," ungkap Ahmad kepada KONTAN, Minggu (29/6).

Saat ini, saham Ricobana Abadi dimiliki oleh dua perusahaan. Sebanyak 70,29% dimiliki oleh PT Baramega Prima Lestari dan sebanyak 29,70% saham dimiliki oleh PT Mitra Prima Sukses Abadi. SMRU akan mengakuisisi seluruh saham Ricobana Abadi milik dua perusahaan itu.

SMRU berencana menerbitkan saham baru atawa right issue sebesar Rp 1,01 triliun untuk membiayai akuisisi Ricobana Abadi. Kalau tak ada aral melintang aksi korporasi  tersebut bakal digelar pada Juli 2014 ini.

Ricobana Abadi berdiri sejak tahun 1981. Selama ini, Ricobana Abadi bergerak di bidang bisnis penyedia jasa kontraktor pertambangan batubara terintegrasi. Perusahaan ini menyediakan jasa pembuangan lapisan tanah penutup areal pertambangan batubara, pemboran ladang baru, dan peledakan batuan penutup ladang batubara.

Ricobana Abadi saat ini memiliki tiga anak perusahaan,  yakni PT Troposfir Pancar Sejati, PT Troposfir Mega Raya dan PT Delta Samudera. Troposfir Pancar Sejati dan Troposfir Mega Raya adalah perusahaan investasi. Bisnis kedua perusahaan tersebut adalah melakukan investasi langsung maupun tidak langsung di perusahaan jasa pertambangan batubara.

Sedangkan PT Delta Samudera bergerak di bidang usaha pertambangan batubara. Saat ini Delta Samudera memiliki izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi untuk periode 22 tahun sejak 16 Oktober 2009. Wilayah konsesi IUP Delta Samudera Makmur mencakup sekitar 9.384 hektare (ha) di Desa Laingau, Kecamatan Nyuatan, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Delta Samudera memiliki sumber daya batubara 95,6 juta ton dan cadangan terkira 43,5 juta. Rata-rata kandungan kalori batubara di wilayah ini sekitar 3.110 kilokalori per kilogram (kkal/kg).

Setelah mengakuisisi Ricobana Abadi, SMRU akan memulai produksi di konsesi batubara Delta Samudera. "Kami memprediksi, Delta Samudera akan memberikan kontribusi pendapatan masing-masing sebesar 18,8%, 31,5 % dan 30,9 % bagi PT Ricobana Abadi pada tahun 2016, 2017 dan 2018," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×