Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten semen terlihat masih membukukan kinerja cemerlang. Pada tahun 2013, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatat laba sebelum audit sebesar Rp 5,98 triliun. Perolehan keuntungan tersebut meningkat 23% dibanding Rp 4,84 triliun di akhir 2012.
Sementara, pendapatan SMGR berhasil meningkat sebesar 14,85% dari Rp 19,59 triliun ke posisi Rp 22,5 triliun. Ebitda-nya pun mengalami kenaikan 24% dari Rp 6,44 triliun menjadi Rp 7,99 triliun. Kemudian, volume penjualannya tercatat naik 26,3% dari 22 juta ton menjadi 27,8 juta ton.
Direktur Keuangan SMGR Ahyanizzaman menyebut bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan laba di atas 10% di tahun ini. Kemudian, target pendapatannya yakni di atas 20%.
Pada tahun kemarin, kapasitas produksi SMGR tercatat 30 juta ton. Pada 2014, kapasitas produksi tersebut diperkirakan meningkat jadi 31,8 juta ton.
SMGR pun telah memiliki proyeksi kapasitas produksi sampai 3 tahun mendatang. Di tahun 2015, kapasitas produksi semen SMGR akan mencapai 33,3 juta ton. Pada 2016, SMGR akan berusaha meningkatkan kapasitasnya jadi 39,3 juta ton. Lalu pada 2017, kapasitas produksi itu akan naik lagi menjadi 40,8 juta ton per tahun.
Pada tahun 2014 ini, konsumsi semen lokal diperkirakan tumbuh 6%. Ahyanizzaman merasa, peningkatan kapasitas SMGR hanya akan menjadi kendala jika pertumbuhan komsumsi semen domestik melebihi 6%. Emiten semen pelat merah ini pun masih yakin dapat menguasai pangsa pasar semen domestik sekitar 44% sampai 45%.
Saham SMGR tutup di harga 14.900. Angka tersebut 5,67% dibanding hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
