Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rencana PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dalam melakukan sekuritisasi pada tahun ini tampaknya meleset. Target sekuritisasi yang semula sebesar Rp 2 triliun terpaksa dipangkas menjadi Rp 500 miliar.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Raharjo Adisusanto menjelaskan, semula pihaknya ingin melakukan sekuritisasi dengan menggunakan skema efek beragun aset-surat partisipasi (EBA-SP) dengan nilai Rp 2 triliun.
Sekuritisasi ini bekerja sama dengan PT BTN. Adapun aset dasar atau underlying asset EBA-SP adalah kredit pemilikan rumah (KPR) PT BTN dengan kategori prime mortgage.
Namun, rencana tinggallah rencana. Situasi ekonomi yang melilit saat ini mendorong origininator, yaitu PT BTN urung. SMF memahami alasan BTN yang rasional. Di tengah lesunya ekonomi saat ini, investor meminta kupon yang tinggi.
Namun pihaknya masih menaruh harap agar sekuritisasi ini setidaknya masih dapat dilakukan pada sisa tahun ini, meski nilainya tidak sebesar target semula.
"Kami berharap EBA-SP agar bisa jalan duluan. Mungkin Rp 500 miliar dulu, tidak ada masalah. Yang terpenting jalan dulu," ungkap Raharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News