Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Kamis (2/8), resmi merilis Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) ritel pertama di Indonesia. Instrumen surat berharga ini diterbitkan dengan menggandeng BNI Sekuritas dan akan dipedagangkan melalui mekanisme di pasar sekunder.
Produk EBA-SP yang menargetkan pasar perorangan ini bertujuan untuk mengembangkan jumlah investor EBA-SP dengan memanfaatkan posisi EBA-SP yang sudah ada. Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, SMF akan berperan sebagai market-maker guna menciptakan pasar sekunder EBA-SP yang lebih likuid.
“Sebelumnya EBA-SP banyak dimiliki oleh investor institusi seperti dana pensiun, asuransi, dan lainnya. Peluncuran EBA-SP Ritel ini merupakan upaya kami memperluas dan mengembangkan basis investor,” ujar Ananta, dalam acara peluncuran EBA-SP Ritel, Kamis (2/8). Basis investor dalam hal ini, tambah Ananta, merupakan investor potensial seperti generasi milenial dan masyarakat lain yang ingin berinvestasi di pasar modal.
Direktur Sekuritas dan Pembiayaan SMF Heliantopo, menambahkan, sejatinya ke depan SMF akan secara bertahap memperdagangkan EBA-SP yang sudah ada untuk ritel. "Ini baru tahap awal dan EBA-SP SMF-BTN01 kami pilih karena memiliki yield yang paling baik," ujar Heliantopo, Kamis (2/8).
Adapun, SMF bekerja sama dengan BNI Sekuritas dalam memperdagangkan EBA-SP ritel melalui portal e-trading yang sebelumnya juga melayani jual beli reksadana dan saham. Dengan begitu, penyelesaian transaksi (settlement) pembelian maupun penjualan instrumen ini adalah T+1 dengan likuiditas yang cukup tinggi.
Produk EBA-SP Ritel SMF yang akan dipasarkan oleh BNI Sekuritas adalah EBA-SP SMF-BTN01 Kelas A dengan kupon bunga sebesar 8,6% per tahun. EBA-SP dengan denominasi Rp 100.000 ini pun telah memperoleh rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
EBA-SP SMF-BTN01 Kelas A tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Desember 2015 dengan tanggal jatuh tempo final pada 7 Maret 2022. Namun, SMF memperkirakan instrumen ini akan lunas lebih awal karena Kumpulan Tagihan mempunyai rata-rata tertimbang jatuh tempo (weighted average life) selama 2,08 tahun.
Presiden Direktur BNI Sekuritas Adiyasa Suhadibroto menambahkan, produk EBA-SP Ritel ini merupakan investasi fixed income yang menarik dan aman. “Investor akan mendapat pembayaran kupon bunga setiap 3 bulan dan apabila membutuhkan dana dapat menjual kembali EBA-SP Ritelnya sewaktu-waktu,” ujar dia, Kamis (2/8).
Produk EBA-SP Ritel SMF ini, tambah Adiyasa, sudah mulai diperdagangkan hari ini melalui dua kanal, yakni melalui online dan 46 cabang BNI Sekuritas yang tersebar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News