Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten semen PT Semen Baturaja (persero) Tbk terus menggenjot lini bisnis usahanya. Di tengah kondisi produk semen yang oversupply, emiten dengan Kode SMBR ini malah gencar membangun pabrik baru.
Saat ini perusahaan plat merah ini sedang membangun pabrik semen Baturaja II di daerah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan. Proses pembangunan pabrik ini sampai Desember 2016 sudah mencapai 92,11% dan akan rampung semester I 2017. Ditargetkan pabrik ini akan beroprasi pada awal semester II 2017.
Baturaja II merupakan pabrik semen keempat yang dimiliki oleh SMBR dengan investasi senilai Rp 3,3 triliun. Kapasitas yang bisa ditampung pabrik ini yaitu sekitar 1,85 juta ton. Dengan adanya pabrik ini maka total kapasitas produksi Semen Baturaja sebanyak 3,85 juta ton.
Sekretaris Perusahaan SMBR, Jarot Subana menyampaikan semua produk semen SMBR digunakan untuk memasok kebutuhan di Sumatra Selatan, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung (Sumbangsel). Meskipun demikian kapasitas yang ada masih belum bisa memenuhi permintaan semen di daerah ini.
"Demand di Sumbagsel antara 5 - 6 juta per tahun, sedangkan kapasitas produksi SMBR dengan beroperasinya pabrik Baturaja II sebesar 3.850.000 ton per tahun, masih di bawah demand Sumbagsel," ungkapnya kepada KONTAN, Jumat (7/4).
Untuk bisa memenuhi kebutuhan semen di Sumbangsel, saat ini SMBR sedang mengkaji untuk membangun pabrik baru setelah selesai Baturaja II yaitu pabrik Baturaja III di daerah Sarolangun, Jambi. "Pembangunan Baturaja III sekarang masih dalam tahap eksplorasi," ungkapnya.
Saat ini ada tiga pabrik yang sudah beroperasi yaitu pabrik Baturaja dengan kapasitas 1,3 juta ton per tahun. Kedua pabrik panjang di daerah Lampung dengan kapasitas 350.000 ton per tahun dan terakhir pabrik Palembang sekaligus kantor pusat SMBR berkapasitas 350.000 ton per tahun.
SMBR saat ini menjadi market leader untuk pasar semen di daerah Sumbangsel. Untuk memperbesar market share perseroan melakukan strategi market penetration yaitu dengan memasuki pasar retail terutama di daerah pinggiran Sumbangsel yang tidak mampu dikuasai pesaing.
Implementasinya yaitu dengan mendirikan anak perusahaan PT Baturaja Mukti Usaha, perusahaan yang fokus pada peningkatan market share untuk pasar retail dan relung pasar terutama di daerah Sumbangsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News