kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smartfren Telecom (FREN) Perkuat Investasi Infrastruktur Digital


Kamis, 14 Juli 2022 / 06:45 WIB
Smartfren Telecom (FREN) Perkuat Investasi Infrastruktur Digital


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah mendapatkan restu untuk menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar, Selasa (12/7).

Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Merza Fachys mengatakan, semua mata acara rapat telah disetujui, termasuk private placement.

"Hal itu sudah disetujui oleh para pemegang saham," ujar Merza ketika ditemui Kontan, Selasa (12/7).

Adapun berdasarkan keterbukaan informasi 8 Juli 2022, harga pelaksanaan Private Placement tersebut ditetapkan di Rp 100 per saham dengan nilai nominal Rp100. Dengan demikian, FREN akan menerima dana segar senilai Rp 3,1 triliun.

Baca Juga: Private Placement FREN, Franky Widjaja Sinarmas Disebut Sebagai Pembeli Strategis

Merza bilang, dana yang terhimpun nantinya akan digunakan untuk mendukung kebutuhan investasi FREN. Seperti diketahui, FREN saat ini tengah gencar membangun infrastruktur digital untuk melengkapi ekosistem bisnis telekomunikasi.

Mulai dari jaringan fiber optic dan fiber to the home (FTTH), infrastruktur mobile broadband, hingga pusat data terintegrasi, tengah dibangun untuk mendukung berbagai lini solusi digital yang dimiliki sebuah perusahaan.

FREN pun baru saja mengumumkan kerja sama dengan layanan over the top (OTT) yaitu Vidio, platform streaming milik PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan Myrepublic. Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan pada, Kamis (7/7) pekan lalu.

FREN melihat peluang pengembangan bisnis telekomunikasi masih sangat besar di Indonesia. Terlebih lagi, era transformasi digital semakin nyata.

Rencananya pada 2023, ditargetkan Indonesia akan memiliki satelit satria dengan kapasitas 150 Gbps. Selain itu, era 5G semakin dekat sering pembangunan infrastruktur digital yang terus berkembang pesat.

"Kerja sama mengenai 5G sudah disiapkan. Kami sudah mulai uji laik operasi di wilayah Bumi Serpong Damai (BSD). Kami sudah coba uji teknologi 5G yang belum dipakai orang di frekuensi 26 Ghz. Itu akan membantu kita mempercepat transformasi," kata Merza.

Baca Juga: Smartfren (FREN) Berencana Private Placement Rp 3,1 Triliun

Oleh karena itu, hal ini diharapkan dapat menjadi pendorong bisnis bagi perusahaan telekomunikasi seperti Smartfren. 

Merza bilang, karena pasarnya terlalu besar maka FREN sangat terbuka untuk berkolaborasi. Dengan peluang yang besar ini menjadikan Smartfren membuka lebar pintu kerja sama untuk membangun ekosistem digital yang lebih lengkap.

"Diharapkan pemain-pemain lain akan datang. Kue ini gede banget, jadi ga harus takut kehabisan," pungkas Merza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×