kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smartfren Telecom (FREN) Bakal Membangun Data Center Berkapasitas 1.000 MW


Selasa, 28 Desember 2021 / 15:34 WIB
Smartfren Telecom (FREN) Bakal Membangun Data Center Berkapasitas 1.000 MW
ILUSTRASI. Smartfren Telecom (FREN) menjalin kemitraan dengan perusahaan Abu Dhabi, Group 42 (G42) untuk membangun data center.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjalin kemitraan dengan perusahaan asal Abu Dhabi, Group 42 (G42) untuk membangun data center di Indonesia dengan kapasitas hingga 1.000 MegaWatt (MW). Penandatanganan nota kesepahaman kerja samanya berlangsung dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Uni Emirat Arab pada awal November 2021.

Direktur Utama FREN Merza Fachys mengatakan, G42 merupakan pemilik data center terbesar di Uni Emirat Arab yang juga bergerak di bisnis Artificial Intelligence (AI) dan Cloud Computing. Dalam kesepakatan ini, Smartfren Telecom juga menggandeng mitra lokal, yakni PT Amara Padma Sehati.

Merza menyampaikan, pembangunan data center tersebut akan dilakukan secara bertahap. Untuk fase pertama, perusahaan berencana membangun data center dengan kapasitas 100 MW-200 MW. 

"Mayoritas data center yang dibangun adalah data center tier III dan akan dikembangkan di sejumlah lokasi seperti Kota Delta Mas dan di dekat ibu kota negara yang baru," kata Merza dalam acara paparan publik Smartfren Telecom secara virtual, Selasa (28/12).

Baca Juga: Anak Usaha Smarfren Telecom (FREN) Gandeng Fonixtree Digital Singapore Bentuk JV

Menurut Merza, pihaknya tengah menindaklanjuti nota kesepahaman tersebut dengan merancang sebuah perencanaan pembangunan yang komplet dan komprehensif. Perusahaan patungan (joint venture company) antara Smartfren Telecom, G42, dan Amara Padma Sehati ditargetkan terbentuk pada awal 2022.

"Kami harap perencanaan, survei, dan detail lainnya dapat segera selesai. Dengan begitu, kami menargetkan data center pertama bisa dibangun pada 2022," ucap Merza.

Merza menambahkan, joint venture pembangunan data center ini merupakan kerja sama yang sangat strategis serta bagian dari ekspansi perusahaan. Sebelumnya, Smarftren Telecom juga telah mengambil alih 20,5% saham PT Mora Telematika Indonesia (Moratel) yang kini mengelola enam data center di Indonesia.

Baca Juga: Konglomerasi Besar Berbisnis Data Center, Terpikat Margin yang Menggiurkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×