Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dengan harga penawaran yang sama dengan nilai nominal.
Begitu juga dengan waran yang akan diterbitkan bersamaan dengan rights issue ini.
Direktur Keuangan PT Smartfren Telecom Tbk Antony Susilo mengatakan, nilai nominal saham seri C yang akan dikeluarkan untuk rights issue dan waran adalah sebesar Rp 100 per saham.
"Jadi harga penawarannya akan sama dengan nilai nominal dari saham tersebut. Demikian juga dengan harga per lembar untuk warannya," ungkap Antony kepada Kontan.co.id, Selasa (26/1).
Baca Juga: Frekuensi 5G Dilelang Ulang, Telkomsel, Tri & Smartfren (FREN) Bisa Ikut Lagi
Sebagaimana diketahui, Smartfren berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 7 miliar saham baru melalui rights issue. Smartfren juga akan menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 91,99 miliar unit atau sekitar 34,9% dari seluruh jumlah saham yang ditempatkan dan disetor.
"Dengan begitu, target dana yang akan diperoleh dari rights issue adalah Rp 700 miliar dan waran sebesar Rp 9,199 triliun," ucap Antony.
Menurut dia, sebagian besar dana hasil rights issue rencananya akan digunakan untuk membayar utang Smartfren Telecom beserta anak usahanya. Sementara sisanya untuk modal kerja. Dana hasil pelaksanaan waran juga akan dimanfaatkan untuk kedua hal tersebut.
Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, Smartfren Telecom akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 2 Maret 2021.
Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD dan waran yang akan diperoleh, maka persentase kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimal 37,6%.
Selanjutnya: Respons Tri, Telkomsel dan FREN pasca Kemkominfo batalkan lelang frekuensi 5Gg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News