Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengantongi pendapatan Rp 2,77 triliun hingga Kuartal I-2023. Namun, dari sisi bottom line, FREN harus menanggung rugi Rp 379,98 miliar.
Mengacu laporan keuangan Smartfren per 31 Maret 2023, FREN mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,77 triliun. Raihan tersebut naik 3,56% secara tahunan dari Rp 2,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Rinciannya, segmen jasa telekomunikasi data meningkat 1,57% menjadi Rp 2,44 triliun. Sementara, segmen jasa telekomunikasi non data tercatat turun dari Rp 69,96 miliar menjadi Rp 65,63 miliar.
Baca Juga: Genjot Kinerja, Smartfren (FREN) Siapkan Belanja Modal Rp 3 Triliun
Selanjutnya, segmen jasa interkoneksi Smartfren melesat 114,73% secara tahunan menjadi Rp 107,10 miliar. Terakhir pendapatan lain-lain berkontribusi sebesar Rp 156,69 miliar.
Sepanjang tiga bulan pertama di 2023, FREN harus memikul beban usaha sebesar Rp 2,65 miliar. Nilai tersebut meningkat 4,24% dari Rp 2,54 miliar di Kuartal I-2022.
Emiten Grup Sinarmas ini harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 379,98 miliar per 31 Maret 2023. Nilai itu berbalik dari laba bersih Rp 25,35 miliar pada akhir Maret 2022.
Adapun jumlah aset FREN tercatat menyusut dari posisi 31 Desember 2022 sebesar 1,59% dari Rp 46,49 triliun, menjadi Rp 45,75 triliun per 31 Maret 2023.
Jumlah liabilitas Smartfren sepanjang kuartal satu 2023 mencapai Rp 30,37 triliun. Nilai tersebut turun 1,17% dibandingkan posisi 31 Desember 2022 di Rp 30,73 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News