Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,20 triliun sepanjang 2022. Pendapatan emiten telekomunikasi ini naik 7,17% jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp 10,45 triliun.
Mengutip laporan keuangan yang dirilis di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/4), FREN juga mencatatkan kenaikan beban usaha 3,62% menjadi Rp 10,57 triliun dari tahun sebelumnya di 2021 sebesar Rp 10,20 triliun.
Kenaikan beban usaha yang lebih kecil ketimbang kenaikan pendapatan menyebabkan laba usaha FREN melonjak 152,08% menjadi Rp 623,12 miliar.
Bahkan, laba bersih Smartfren mencapai Rp Rp 1,06 triliun pada 2022 dari rugi bersih Rp 435,33 miliar di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) Kantongi Laba Rp 1,06 Triliun di 2022, Bakal Bagi Dividen?
Bottom line FREN ditopang oleh adanya keuntungan dari investasi dalam saham yang mencapai Rp 1,64 triliun pada tahun 2022. Tahun sebelumnya, keuntungan dari investasi dalam saham Smartfren hanya Rp 118,73 miliar.
Keuntungan investasi saham ini berasal dari keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar pada PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA). Sekadar informasi, FREN memiliki 20,5% saham MORA pada akhir 2022.
Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) Siapkan Beberapa Hal Jelang Mudik Lebaran 2023
Pada akhir tahun lalu, total aset FREN meningkat 7,21% secara tahunan menjadi Rp 46,49 triliun. Total liabilitas FREN hanya naik tipis 0,1% menjadi Rp 30,73 triliun.
Sedangkan, ekuitas FREN naik 24,58% menjadi sebesar Rp 15,75 triliun hingga akhir tahun 2022 dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp 12,65 triliun. Kenaikan ekuitas FREN yang lebih dari 20% ini terutama disebabkan oleh penurunan defisit dari Rp 26,03 triliun menjadi Rp 24,96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News