kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Smartfren (FREN) Gandeng Grup Telkom untuk Layanan Starlink di Wilayah 3T


Minggu, 17 September 2023 / 19:13 WIB
Smartfren (FREN) Gandeng Grup Telkom untuk Layanan Starlink di Wilayah 3T
ILUSTRASI. Gedung kantor PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melalui Smartfren Business berkolaborasi dengan Telkomsat, anak usaha Grup Telkom. Kerja sama ini terjalin untuk mengembangkan produk solusi teknologi berbasis satelit dalam memenuhi kebutuhan bisnis yang berada di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Chief Enterprises Business Officer Smartfren Business Alim Gunadi mengungkapkan solusi tersebut dirancang dengan memanfaatkan satelit non-geostasioner milik Starlink yang beroperasi di orbit rendah (LEO).

Solusi telekomunikasi berbasis satelit ini melengkapi portofolio teknologi yang ditawarkan oleh Smartfren Business untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah yang belum terjangkau infrastruktur telekomunikasi lain. 

Beberapa pelanggan Smartfren Business yang telah memanfaatkannya antara lain perusahaan perkebunan atau pertambangan yang beroperasi di Papua, Kalimantan, serta wilayah lainnya.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti (ADCP) Yakin Kinerja Hunian TOD Bakal Tumbuh Positif

Smartfren Business melihat ada banyak permintaan konektivitas oleh industri yang beroperasi di wilayah 3T, namun saat ini permintaan itu tidak dapat dipenuhi dengan konektivitas berbasis serat optik.

"Smartfren Business kemudian berkolaborasi dengan Telkomsat untuk memanfaatkan konektivitas satelit milik Starlink dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Harapannya konektivitas satelit yang dikombinasikan dengan berbagai solusi milik Smartfren Business dapat membuka peluang untuk meraih pangsa pasar di sana," ungkap Alim dalam keterangan tertulis yang disiarkan Jumat (15/9).

Alim bilang, Starlink dapat memberikan konektivitas dengan latensi yang lebih rendah, sehingga pengalaman komunikasi pun menjadi lebih mulus.

Sebagai ilustrasi, bila menggunakan teknologi VSAT bisa memberikan latensi 700-600 ms, maka Starlink bisa memberikan latensi yang stabil di bawah 100 ms. 

Baca Juga: Ekspansi, PAM Mineral (NICL) Akuisisi 50% Saham Perusahaan Tambang Nikel

Hal tersebut akan menentukan pengalaman pengguna solusi telekomunikasi di wilayah 3T, baik dalam mengoperasikan alat pemantau dari jarak jauh, pengiriman pesan teks atau video, hingga kebutuhan lainnya.

Mengenai infrastruktur, saat ini Smartfren beroperasi dengan cakupan jaringan nasional melalui lebih dari 45.000 BTS 4G yang tersebar di lebih dari 288 kota di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×