kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smartfren (FREN) berniat rights issue Rp 6,74 triliun, dilusi mencapai 25%


Senin, 01 Oktober 2018 / 06:43 WIB
Smartfren (FREN) berniat rights issue Rp 6,74 triliun, dilusi mencapai 25%
ILUSTRASI. Gerai Smartfren


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan menggelar penawaran uumum terbatas III dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Emiten halo-halo ini menargetkan dana Rp 6,74 triliun dari penjualan 67,41 miliar saham baru.

FREN mematok harga penawaran sesuai dengan harga nominal, yakni Rp 100 per saham. Selain menerbitkan saham baru, FREN juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 36,30 miliar waran II.

Setiap pemegang 20 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 14 November berhak atas 13 HMETD. Satu HMETD memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru.

Pada setiap 13 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat tujuh waran seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham mulai 16 Mei 2019 hingga 22 November 2021.

PT Bali Media Telekomunikasi yang merupakan pemegang 31,13% saham FREN menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD. PT Global Nusa Data yang memiliki 27,40% saham FREN dan PT Wahana Inti Nusantara yang memiliki 29,65% menyatakan akan melaksanakan HMETD.

Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan Jumat (28/9) lalu, FREN mengungkapkan, pemegang saham yang tidak melaksakan haknya akan terdilusi hingga 25%.

FREN akan menggunakan 84% dana hasil rights issue untuk membayar utang dan sisanya 16% untuk modal kerja.

Per akhir Juni 2018, FREN memiliki total liabilitas Rp 16,48 triliun dengan ekuitas Rp 7,61 triliun. Sepanjang semester pertama, FREN meraup pendapatan Rp 2,54 triliun, tumbuh 18,69% ketimbang semester pertama tahun lalu.

Tapi, Smartfren masih merugi Rp 1,65 triliun. Kerugian ini naik tipis dari semester pertama tahun lalu yang sebesar Rp 1,17 triliun.

Berikut jadwal HMETD Smartfren:

  • Tanggal efektif pernyataan pendaftaran 2 November 2018
  • Cum HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 9 November 2018
  • Cum HMETD di pasar tunai 15 November 2018
  • Pencatatan HMETD di BEI 16 November 2018
  • Periode pembayaran dan pelaksanaan HMETD 16-30 November 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×