Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih menyisakan dana hasil penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 9,33 triliun per 31 Desember 2023.
Seperti diketahui, BUKA memperoleh dana IPO sebesar Rp 21,9 triliun. Adapun BUKA mengantongi dana IPO bersih sejumlah Rp 21,32 triliun setelah dikurangi biaya penawaran umum.
Melansir keterbukaan informasi. Entitas Grup Emtek ini telah menyerap dana IPO sebesar Rp 11,98 triliun per 31 Desember 2023. Setidaknya dana tersebut digunakan untuk tujuh keperluan.
Baca Juga: Strategi Bukalapak.com (BUKA) Bersaing di Industri E-Commerce
Sebesar Rp 5,56 triliun untuk modal kerja BUKA. Kemudian sekitar Rp 964,88 miliar dipakai untuk modal kerja PT Buka Mitra Indonesia yang merupakan entitas Bukalapak.
Lalu sebesar Rp 17,70 miliar untuk modal kerja PT Buka Usaha Indonesia, Rp 35,61 miliar diberikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia, Rp 1,05 miliar untuk Bukalapak Pte. Ltd. dan Rp 1,25 miliar untuk PT Five Jack.
AVP of Media and Communications Bukalapak, Fairuza Ahmad Iqbal, menuturkan sejauh ini dana IPO telah digunakan untuk modal kerja serta pertumbuhan BUKA dan entitas anak serta biaya-biaya operasional.
"Fokus kami saat ini ada pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan untuk terus tumbuh lebih baik ke depannya," kata Fairuz kepada Kontan, Selasa (16/1).
Baca Juga: Bukan GOTO, Ini Saham-Saham yang Bikin Indeks Sektor Teknologi Naik 16% Sepekan
Dia berharap dengan adanya pertumbuhan kinerja Bukalapak dan entitas usaha, bisa memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan, terutama pemegang saham BUKA.
Hingga akhir perdagangan Selasa (16/1), BUKA parkir di level Rp 199. Ini melemah 0,50% ketimbang penutupan hari sebelumnya di Rp 200 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News