kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.390   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.951   -17,68   -0,25%
  • KOMPAS100 1.006   -5,58   -0,55%
  • LQ45 772   -3,09   -0,40%
  • ISSI 226   -1,07   -0,47%
  • IDX30 401   -1,03   -0,26%
  • IDXHIDIV20 470   -1,71   -0,36%
  • IDX80 113   -0,66   -0,58%
  • IDXV30 116   -0,50   -0,43%
  • IDXQ30 129   -0,19   -0,15%

Single Investor ID mulai diterapkan di pasar modal pada tahun 2012


Kamis, 05 Mei 2011 / 13:37 WIB
Single Investor ID mulai diterapkan di pasar modal pada tahun 2012
ILUSTRASI. Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Pada penutupan perdagangan Rabu (15/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,07 persen atau 3,324 poin ke level 5.075,798. ANTARA FOTO/Reno Es


Reporter: Dyah Megasari |

PONTIANAK. Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menerapkan penggunaan entitas Tunggal Investor (Single Investor ID) tahun depan. Rintisan Single Investor ID tersebut menggunakan Kartu AKSes dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan berlaku untuk seluruh kegiatan pasar modal.

Direktur KSEI, Margeret Mutiara Tang mengutarakan, Kartu AKSes merupakan rintisan Single Investor ID karena telah memuat nomor kartu investor. Selain itu, Kartu AKSes dapat menjadi sarana pengawasan portofolio Efek yang terintegrasi.

"Cukup dengan memiliki Kartu AKSes, investor bisa memanfaatkan fitur cross link secara terkonsolidasi untuk memonitor catatan kepemilikan efek yang dimilikinya," jelas dia, Kamis (5/5). Tak hanya berlaku di efek yang berupa saham, namun juga obligasi. "Monitoring bisa dilakukan di perusahaan efek dalam beberapa sub rekening di KSEI," tambahnya.

Nico Omer Jonckheere, Vice Presiden Research and Analyst PT Valbury Asia Securities menambahkan, perusahaan sekuritas diwajibkan untuk memberikan Kartu AKSes kepada nasabahnya. Oleh sebab itu, investor tidak perlu khawatir lagi mengenai portfolio investasinya karena dapat memonitor secara langsung.

"Investor harus melakukan monitoring secara reguler agar fraud bisa diminimalkan," jelas Nico. (Martin Lumban Tobing/ TribunNews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×