Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Decacorn Gojek resmi masuk ke Grup Lippo melalui PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Dus, pertanyaannya saat ini adalah, bagaimana bagaimana sinergi keduanya terbentuk.
Seperti diketahui, Gojek memiliki sejumlah layanan dalam aplikasinya. Namun, layanan seperti Gomart mungkin tidak sepopuler seperti layanan Gofood. Padahal, Gojek memiliki lebih dari 38 juta pengguna aktif bulanan.
Di sisi lain, Hypermart di bawah asuhan MPPA merupakan salah satu kekuatan utama Grup Lippo di bisnis ritel. Per Maret kemarin, MPPA memiliki 208 gerai Hypermart yang tersebar di 73 kota dari Sabang sampai Merauke.
Jumlah tersebut dipastikan bakal terus bertambah. Ini seiring dengan rencana rights issue MPPA senilai Rp 500 miliar-Rp 800 miliar yang perolehan dananya akan digunakan untuk menambah gerai baru.
Baca Juga: Seiring Penjualan Saham MPPA ke Gojek, MLPL Sukses Menjadi Saham Paling Cuan
"Kami menargetkan akan membuka 5 - 6 gerai hingga akhir tahun ini," ujar Direktur Keuangan MPPA Herry Senjaya belum lama ini.
Itu bukan satu-satunya sumber dana. Seperti diketahui, induk bisnis ritel Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) belakangan rajin melakukan streamline bisnis. Dana segar yang diperoleh dari langkah ini bakal kembali diinvestasikan ke MPPA.
Dari situ terlihat benang merah sinergi keduanya. MPPA akan melengkapi sinergi bisnis omnichannel dengan Gomart. Semua stock keeping unit (SKU) gerai Hypermart bakal terintegrasi ke dalam Gomart.
Penetrasi keduanya juga bakal terus membesar seiring dengan bertambahnya jumlah gerai Hypermart hingga ke pelosok. Bisa jadi, Hypermart bakal menjelma menjadi online groceries terbesar di Indonesia.
Toh, ini bukan pertama kalinya Grup Lippo mengeksekusi strategi semacam itu. Sejumlah langkah telah diambil untuk membesarkan omnichanel di bisnis ritel, seperti menggandeng Tokopedia yang kelak bakal merger dengan Gojek dan berujung pada initial publik offering (IPO) entitas hasil merger, GoTo.
Sejak akhir tahun lalu, MPPA memiliki 47 gerai yang terdaftar di Tokopedia per 23 April kemarin. MPPA berencana untuk mendaftarkan lebih banyak gerai di 2021.
Baca Juga: Gojek resmi masuk ke Grup Lippo
Tokopedia diperkirakan memiliki 100 juta pengguna aktif saat ini. Tak menutup kemungkinan, sebagian besar pengguna menjadi basis pelanggan baru untuk MPPA. Terlebih, MPPA melalui Hypermart memiliki spesialisasi menjual produk segar. Ini merupakan pembeda utama Hypermart dengan groceries yang lain.
MPPA saat ini juga memiliki 81 gerai yang terdaftar di BliBli dan Shopee. Sama seperti di Tokopedia, MPPA bakal memperbanyak jumlah gerai di kedua marketplace tersebut.
Berbicara soal bisnis online groceries, berdasarkan kompilasi laporan Bain, Temasek dan Google, digital consumption di online groceries Asia Tenggara berada pada tiga posisi tertinggi mengalahkan digital consumption di beauty, apparel, dan electronic.
Pertumbuhan digital ekonomi indonesia dan vietnam juga masih tumbuh double digit, yakni 11% (2019-2020) dan 23% (2020-2025). Serta customer behavior index atas online groceries menempati posisi kedua tertinggi (33%), yang berarti bahwa terdapat shifting buying behavior yang tinggi di online groceries industry karena covid 19.
Selanjutnya: Membaca manuver Grup Lippo, mau dibawa kemana arah bisnis Multipolar (MLPL)?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News