Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Sandra mengklaim produk EMASKU saat ini menjadi satu-satunya bullion yang sudah mendapat Rekomendasi Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam standar produksinya sesuai dengan prinsip Syariah yaitu menggunakan material bahan baku yang sesuai, gramasi emas yang pas, serta kadar kemurnian yang sesuai ketentuan yaitu 99,99%.
Sandra memastikan, produk EMASKU dihasilkan dengan proses dan material yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca Juga: Jatuh Tempo Desember 2024, Emiten Siapkan Dana Pelunasan Utang Obligasi
Bersama anak usaha, yaitu PT Emas Murni Abadi (EMA) selaku assayer melter, Sandra juga memastikan setiap produk EMASKU melewati quality control yang sesuai dengan prosedur sehingga memberi jaminan kepada pelanggan akan kualitas produk.
PT EMA merupakan refinery yang telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 yaitu sistem manajemen mutu yang menjadi ketentuan standar yang teruji & bertaraf internasional. "Dengan sinergi ini, ekosistem emas diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi berbasis bullion," tandas Sandra.
Sebagai informasi, HRTA mengoperasikan empat pabrik yang memproduksi perhiasan emas dan bullion, serta memiliki fasilitas pemurnian logam mulia.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham untuk Emiten yang Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo
Bisnis HRTA juga didukung oleh jaringan distribusi yang luas dengan lebih dari 1.000 point of sales, termasuk grosir dan toko ritel lokal, serta kemitraan dengan platform e-commerce utama.
Dari sisi pergerakan saham, harga HRTA melonjak 12,58% ke posisi Rp 358 per saham hingga pukul 13:12 WIB perdagangan Senin (13/1).
Selanjutnya: Tips Investasi Peter Lynch Agar Dapat Raup Cuan di Pasar Modal
Menarik Dibaca: Bunga Tabungan Berjangka BCA, Tertinggi 1,60%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News