kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.280   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.222   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.056   -0,04   0,00%
  • LQ45 810   -2,33   -0,29%
  • ISSI 233   0,72   0,31%
  • IDX30 421   -1,68   -0,40%
  • IDXHIDIV20 493   -2,94   -0,59%
  • IDX80 118   0,25   0,21%
  • IDXV30 121   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -1,34   -0,98%

Simak Strategi Erajaya Swasembada (ERAA) pada Tahun 2025, Ini Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 10 Juni 2025 / 19:35 WIB
Simak Strategi Erajaya Swasembada (ERAA) pada Tahun 2025, Ini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memaparkan sejumlah strategi untuk mengejar target positif di tahun 2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memaparkan sejumlah strategi untuk mengejar target positif di tahun 2025.

Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula mengatakan Erajaya akan fokus pada ekspansi toko ke kota-kota tier 2 dan 3 di luar Pulau Jawa melalui pengembangan toko street-level yang lebih dekat dengan pelanggan.

ERAA juga akan memperkaya portofolio merek, memperkuat kemitraan jangka panjang dengan prinsipal, serta menghadirkan pengalaman belanja lintas kanal yang semakin terintegrasi.

Sayangnya, Hasan tak mengungkapkan berapa nilai target pendapatan dan laba yang diincar perusahaan tahun ini. Yang jelas, ia meyakini kunci masa depan Erajaya Group terletak pada kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi dan memperluas peluang bisnis.

"Melalui diversifikasi portofolio, penguatan ekosistem digital, serta strategi keberlanjutan yang terintegrasi, kami berharap dapat terus memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan mendukung perkembangan industri ritel secara berkelanjutan,” kata Hasan dalam acara public expose, Selasa (10/6).

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Akan Bayarkan Dividen Rp 299,88 Miliar

Di sisi lain, Direktur ERAA, Patrick Adhiatmadja, mengungkapkan bahwa industri ritel nasional tengah menghadapi perlambatan di awal tahun 2025, yang disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat serta tekanan ekonomi global.

Kinerja Erajaya juga turut terdampak belum dirilisnya iPhone 16 pada kuartal I-2025 lalu, yang membuat penjualan perusahaan melesu pada periode tersebut.

Selain itu, ERAA juga berencana untuk menunda ekspansi toko baru di awal tahun 2025. Ini tercermin dari belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan yang turun 8,7% yoy menjadi Rp 158 miliar di kuartal I-2025.

"Kami sedikit mengerem pembukaan toko baru di tengah latar belakang kondisi perekonomian baik lokal maupun global," tambah Patrick.

Meski demikian, ia memastikan perusahaan akan kembali mengakselerasi ekspansi toko pada kuartal III dan IV tahun ini.

"Kami menganggap tahun ini adalah sebenarnya tahun untuk ancang-ancang untuk 2026. Keadaan makroekonominya diharapkan membaik di 2026, kita ancang-ancangnya di 2025. Artinya pembukaan toko mungkin kita mundurkan di kuartal III, kuartal IV tahun ini, sehingga di 2026 dampaknya akan bisa full year, itu harapan kami," jelasnya.

Prospek dan Rekomendasi Saham

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, menilai bahwa ERAA masih memiliki potensi pertumbuhan positif. Hal ini didorong oleh penjualan iPhone yang kini telah mendapatkan izin resmi, sehingga berpotensi mendongkrak kembali kinerja pendapatan perusahaan.

Meskipun demikian, sejumlah tantangan tetap membayangi, seperti meningkatnya jumlah pesaing dan melemahnya daya beli masyarakat. 

 

"Tetapi kami masih melihat adanya potensi kenaikan volume dan harga jual rata-rata didorong dengan ekspansi yang dilakukan oleh manajemen serta selera masyarakat terhadap gawai yang meningkat," terang Azis kepada Kontan, Selasa (10/6).

Azis merekomendasikan trading buy untuk saham ERAA dengan target harga di level Rp 610.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana  melihat secara teknikal pergerakan ERAA masih berada di fase uptrendnya dan masih didominasi oleh volume beli. 

"Indikator MACD masih flat di area positif dan Stochastic yang berpeluang menguat ke area overbought," papar Herditya kepada Kontan, Selasa (10/6).

Herditya menerangkan level support ERAA berada di posisi Rp 540 dan resistance Rp 590. Ia merekomendasikan untuk buy if break dengan target harga Rp 600 dan Rp 635.

Selanjutnya: Komnas Haji Soroti Manajemen Layanan Haji Tak Optimal, Usul Revisi UU Haji

Menarik Dibaca: Cegah Depresi, Ini 4 Manfaat Bersih-Bersih Rumah untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×