Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) optimistis kinerja di tahun 2021 bisa tumbuh di kisaran 4%-5%. Target tersebut sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum.
Wakil Direktur Utama EMTK Sutanto Hartono mengatakan, pihaknya sudah menerapkan sejumlah strategi guna mengerek kinerja di tahun ini. Diantaranya yakni melalui segmen media atau PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dengan memperkuat migrasi digital.
Migrasi digital ini dilakukan setelah perusahaan melihat prospek adopsi digital yang semakin ciamik. Jadi tak heran jika migrasi televsi analog menjadi digital jadi salah satu strategi utama EMTK.
“Kami melihat selama pandemi ini, pertumbuhan bisnis digital mengalami pertumbuhan yang bagus sekali. Adopsi masyarakat dalam penggunaan digital itu meningkat. Sehingga kami yakin bahwa peningkatannya akan semakin luas,” kata dia dalam Paparan Public Expose, Kamis (3/6).
Selain itu, EMTK juga akan memfokuskan bisnisnya terutama pada platform marketplace seperti Bukalapak, kemudian digital payment melalui DANA dan berbagai platform digital lainnya seperti Klikdokter dan lainnya.
Baca Juga: Elang Mahkota Teknologi (EMTK) klaim IPO Bukalapak digelar pada Agustus 2021
“Seperti halnya seperti aplikasi media, adopsi penggunaan platform digital juga meningkat cukup pesat sehingga itu akan menjadi fokus EMTK untuk mengembangkan platform digital,” tambah Sutanto.
Adapun di tahun ini, EMTK akan meningkatkan unsur sinergi dari platform konten di media yang nantinya akan di bawa ke elemen transaksi melalui platform Bukalapak dan payment melalui DANA.
Sementara, di bisnis kesehatan, EMTK telah mengakuisisi PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) yang merupakan pengelola jaringan Rumah Sakit OMNI atau OMNI Hospitals. Nantinya, EMTK akan fokus dalam melakukan sinergi dan pembenahan sehingga nantinya akan menciptakan kinerja yang lebih baik.
Ia menyebutkan, kinerja perusahaan pada kuartal I-2021 juga ciamik. Di mana, pendapatan EMTK naik 20,05% menjadi Rp 3,12 triliun di periode Januari-Maret 2021.
Adapun kontribusi terbesar dari pendapatan EMTK berasal dari media yang mencapai 45% setara Rp 1,4 triliun hingga Maret 2021. Disusul, kontribusi segmen solusi sekitar 42% setelah naik 10% menjadi Rp 1,32 triliun. Berikutnya, pendapatan lain-lain tercatat naik 292% menjadi Rp 416 miliar di akhir kuartal pertama lalu.
Di tahun ini, EMTK anggarkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar. Penggunaan capex tersebut terbagi untuk anak usaha perusahaan SCMA sebesar Rp 400 miliar-Rp 450 miliar.
“Sisa capex akan digunakan untuk EMTK terutama dalam pengembangan di rumah sakit seperti peralatan rumah sakit,” pungkas Sutanto.
Selanjutnya: Surya Citra Media (SCMA) alokasikan capex hingga Rp 450 miliar di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
