kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak Strategi Bisnis Garudafood (GOOD) di Tahun 2022


Jumat, 01 April 2022 / 08:05 WIB
Simak Strategi Bisnis Garudafood (GOOD) di Tahun 2022


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) optimistis kineja di tahun 2022 bakal lebih baik. Bahkan perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% dibandingkan kinerja tahun sebelumnya.

GOOD menuturkan, di sepanjang 2021, meskipun masih terhambat oleh situasi pandemi, Garudafood tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif.

Berdasarkan materi paparan publik, penjualan GOOD di tahun 2021 tercatat mencapai Rp 8,79 triliun. Jumlah ini meningkat 14% dibandingkan realisasi penjualan pada tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,71 triliun.

Meningkatnya penjualan, ikut mengerek capaian laba bersih perusahaan pada tahun lalu. Hingga akhir 2021 kemarin, perusahaan berhasil mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 424 miliar, atau terkerek 64% dari laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 259 miliar.

Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno menuturkan, kinerja perusahaan selama periode awal tahun 2022 juga terpantau positif. Hal ini, menjadi katalis bagi GOOD untuk dapat mencapai target pertumbuhan yang dibidik perusahaan di tahun 2022.

Baca Juga: Garudafood (GOOD) Akan Tebar Dividen Rp 219 Miliar, Setara Rp 6 Per Saham

"Momentum pemulihan ekonomi terus berlanjut dengan semakin membaiknya pendemi Covid-19 dan juga dari semakin meningkatnya kegiatan usaha dan sosial, itu berdampak positif bagi kami. Sehingga di awal 2022 ini terus membaik dibandingkan tahun sebelumnya untuk tahun yang sama," tutur Paulus, dalam Publik Ekspose Virtual, Kamis (31/3).

Pihaknya pun berharap, kondisi positif ini dapat terus berlangsung hingga akhir tahun nanti. Sehingga keyakinan konsumen dapat terus bertumbuh, begitu pun dengan laju bisnis GOOD.

Demi memaksimalkan kinerja di tahun ini, Garudafood menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 350 miliar. Dana capex tahun ini, sebagian besarnya akan digunakan untuk menjaga kualitas produk serta kapasitas produksi yang ada.

 

Di samping itu, alokasi belanja modal 2022 juga akan digunakan untuk melakukan penambahan kapasitas produksi, untuk beberapa produk yang mengalami peningkatan permintaan, baik di lini produk Garudafood, maupun anak usaha, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), dengan brand utama Prochiz.

Garudafood juga akan secara konsisten berupaya mengembangkan penjualan baik di pasar ekspor maupun lokal. Salah satunya melanjutkan inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru, serta melakukan ekspansi distribusi, baik ke area baru maupun channel penjualan baru.

"Di mana, kami memperluas dan meningkatkan produktivitas proses distribusi penjalan, baik di ritel maupun platform online. Kami melakukan kolaborasi dengan Tokopedia, dan kami juga mengembangkan aplikasi digital mitra SNS I Do dan beberapa inisiatif di e-commerce," ujar Paulus.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Garudfood (GOOD) Kerek Produksi 10%

Terkait dengan rencana peluncuran produk baru, Paulus hanya bisa mengatakan bahwa setiap tahunnya GOOD akan mengembangkan produk baru di berbagai kategori yang ada, begitu pula di tahun ini. Namun demikian, GOOD belum bisa bicara lebih detail mengenai hal tersebut.

Menghadapi momentum Ramadan & Lebaran

Memasuki periode Ramadan dan Lebaran 2022, GOOD melakukan sejumlah antisipasi peningkatan permintaan. Head of Corporate Communicatios & Relations, Dian Astriana menyampaikan bahwa GOOD meningkatkan produksi sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang semakin kondusif, dengan beberapa capaian yang ditargetkan pemerintah, kami berharap ini dapat terserap seluruhnya dari pasar," sebut Dian.

Dia menambahkan, beberapa produk yang mendapatkan tanggapan positif selama masa Ramadan dan Lebaran adalah produk biskuit, baik dalam kemasan toples maupun kaleng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×