Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah diprediksi melemah pada hari ini karena terseret sentimen dalam negeri. Salah satunya terkait revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dilakukan Bank Indonesia (BI).
Seperti diketahui, usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini (20/4), BI memutuskan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 dari kisaran 4,3%-5,3% menjadi 4,1%-5,1%.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan BI bisa menjadi sentimen negatif bagi pasar di perdagangan hari ini (21/4). Selain data tersebut, BI juga memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di angka 3,5%
“Kemungkinan ada tekanan buat rupiah untuk perdagangan esok hari. Kalau dolar Amerika Serikat (AS) tetap jatuh, dan yield obligasi AS tidak merangkak naik, pelemahan rupiah bisa tertahan,” kata dia kepada Kontan.co.id, hari ini.
Baca Juga: Berotot, rupiah ditutup menguat 0,34% ke Rp 14.498 per dolar AS pada hari ini (20/4)
Alwi pun memprediksi kurs rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 14.470 per dolar AS - Rp14.545 per dolar AS untuk hari ini.
Sekedar mengingatkan, kemarin (20/4), rupiah ditutup menguat 0,34% ke level Rp 14.498 per dolar AS. Serupa, rupiah pada kurs tengah BI juga menguat 0,41% menjadi Rp 14.508 per dolar AS.
Selanjutnya: Oxford Economics: Rupiah tidak akan tumbang tapi tetap melemah 4,2% pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News