Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Federal Reserve (The Fed) akan melaksanakan Federal Open Meeting Committee pada 19 Maret hingga 20 Maret 2019. Pasar menilai sangat kecil kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan. Namun Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan agenda FMOC tidak begitu mempengaruhi harga emas. Ia menyebutkan ada sentimen-sentimen lain yang justru berpengaruh pada harga emas.
Penolakan proposal Brexit oleh Parlemen Inggris menjadi salah satu sentimen positif. Selain itu masalah geopolitik antara Amerika-Venezuela juga dapat menjadi sentimen positif.
“Masalah geopolitik ini termasuk cukup berpengaruh, sudah banyak contohnya misalnya perselisihan Israel – Lebanon, invasi Irak terhadap Kuwait maupun masalah semenanjung Korea,” jelas dia ketika dihubungi Kontan.co.id Selasa (19/3)
Ia menambahkan kondisi ekonomi global masih menjadi salah satu sentimen yang menyebabkan melemahnya dollar dan berdampak positif bagi proyeksi emas.
Senada dengan Ibrahim, Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengungkapkan hal serupa. Ia bilang faktor utama masih terkait melemahnya ekonomi global.
Ibrahim memprediksi harga emas Rabu (20/3) berada pada rentang harga US$ 1.296-US$ 1.313 per ons troi sementara untuk sepekan diprediksi berada pada rentang harga US$ 1.277-US$ 1.333 per ons troi.
Sementara itu Lukman memprediksi harga emas Rabu (20/3) berada pada rentang US$ 1.305-US$ 1.312 per ons troi dan pekan depan berada pada rentang US$ 1.310- US$ 1.320 US$ per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News