Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas perak masuk dalam tren penguatan di pasar internasional. Analis melihat pelemahan dollar hingga jelang rapat FOMC jadi katalis naiknya harga perak.
Mengutip Bloomberg, pukul 20.20 WIB WIB, harga perak kontrak pengiriman Mei 2019 berada di level US$ 15,39 per ons troi. Angka ini naik 0,45% dari akhir pekan lalu yang berada di level US$ 15.32 per ons troi. Sementara dalam sepekan harga melejit naik 0,78%.
Senior Research dan Analis Asia Tradepoint Futures Cahyo Dewanto mengatakan penguatan harga perak tak lepas dari pelemahan dollar sebanyak 0,16%. Dia bilang indeks dollar turun karena yield obligasi 10 tahun Amerika Serikat yang turun ke 2,58%. Hal inilah yang membuat harga perak mampu unjuk gigi di perdagangan dunia.
Tak hanya itu, Cahyo juga mencatat menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) turut menjadi sentimen turunnya indeks dollar. Menurut Cahyo, sebagian besar proyeksi pasar saat ini untuk suku bunga Amerika Serikat masih flat atau tetap di 2,50%.
"Jatuhnya dollar akan mengangkat saingannya yaitu harga emas dan perak sebagai aset safe haven. Itulah yang menjadikan pedagang dan investor berubah berlindung ke emas dan perak dibanding dollar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/3).
Cahyo melihat penguatan harga perak masih akan berlanjut pada perdagangan besok. Diperkirakan harga perak akan bergerak di kisaran US$ 15,00 sampai US$ 15,50 per ons troi. Sementara dalam sepekan, Cahyo proyeksikan harga perak berada di level US$ 14,59-US$ 16,50 per ons troi.
Secara teknikal, harga perak berada di atas garis moving average (MA) 59,100 dan 200. Kemudian diikuti indikator MACD yang naik ke area 12,26 dan RSI naik ke area 14.
Semua indikator menyiratkan penguatan harga perak akan berlanjut besok. Dia merekomendasikan buy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News