CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Simak sentimen yang bakal menyeret pergerakan rupiah hari ini (20/8)


Jumat, 20 Agustus 2021 / 08:40 WIB
Simak sentimen yang bakal menyeret pergerakan rupiah hari ini (20/8)


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (20/8). Faktor utama pelemahan rupiah datang dari keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut. 

Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, ekspektasi tapering yang dilakukan Federal Reserve (The Fed) pada tahun ini, masih jadi penyokong utama penguatan the greenback.

Selain itu, faktor pandemi Covid-19 varian Delta yang masih menerpa global, turut menguntungkan dolar AS yang merupakan aset safe haven

“Ditambah lagi ekspektasi data klaim pengangguran AS mingguan, yang diperkirakan kembali turun dari 375.000 pekerja menjadi 365.000 pekerja,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, kemarin (19/8).

Baca Juga: Simak sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada Jumat (20/8)

Sementara dari dalam negeri, Nanang melihat sentimen datang dari Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuannya di angka 3,5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). 

Selain itu, rencana pemerintah menaikkan kembali tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok pada tahun 2022 turut mempengaruhi pergerakan rupiah.

Secara teknikal, Nanang melihat, pelemahan masih terjadi dengan melihat indikator stochastic oscillator yang tengah bergerak naik. Selain itu, parabolic SAR time frame harian pun sudah berada di bawah harga sehingga ruang kenaikan rupiah terbuka. "Harga saat ini berada di bawah MA100 tapi di atas MA13,” jelas dia.

Ia pun memperkirakan, rupiah masih belum lepas dari tekanan, dan bergerak dalam rentang Rp 14.390 per dolar AS – Rp 14.440 per dolar AS untuk perdagangan Jumat (20/8)

Sekedar mengingatkan, pada perdagangan kemarin, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,21% di level Rp 14.402 per dolar AS. Sejalan, kurs Jisdor juga koreksi 0,21% ke Rp 14.414 per dolar AS.

Selanjutnya: BI sudah pasang kuda-kuda hadapi tapering off AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×