kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak sentimen yang bakal menggerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (7/5)


Kamis, 06 Mei 2021 / 18:10 WIB
Simak sentimen yang bakal menggerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (7/5)
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Jumat (7/5)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan di akhir pekan ini. Sentimen eksternal yang diyakini menjadi salah satu penopang keperkasaan rupiah, adalah ketegasan Federal Reserve yang tetap mempertahankan suku bunga di level rendah. 

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/5), rupiah spot ditutup menguat 0,80% ke Rp 14.319 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, pada kurs Jisdor, rupiah juga menguat 0,52% ke Rp 14.364 per dolar AS. 

Ekonom Bank Mandiri Reni Eka Puteri mengatakan, penguatan rupiah muncul usai The Fed kembali menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. 

Sebelum adanya ketegasan dari sikap bank sentral AS ini, rupiah sempat melemah karena ada wacana The Fed akan naikkan suku bunga. 

Reny mengamati, The Fed baru akan mengerek suku bunga acuan bila data pengangguran menurun, angka penciptaan lapangan kerja tumbuh secara maksimal dan inflasi secara konsisten berada di atas 2% dalam 6 bulan. 

"Ada ketegasan The Fed mempertahankan kebijakan dovish ini membawa angin segar bagi rupiah," kata Reny, Kamis (6/5). 

Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,8% ke Rp 14.319 per dolar AS pada hari ini (6/5)

Dia pun mengamati, penguatan rupiah bisa berlanjut ke perdagangan Jumat (7/5), meski terbatas. Reny mengatakan, risk appetite ke negara yang cenderung dianggap mampu mengendalikan penyebaran virus Covid-19 sedang terjadi. 

"Indonesia saat ini dinilai cukup berhasil menangani pandemi dengan distribusi vaksin yang terus diperbanyak," jelas dia. 

Senada, Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong bilang, risk appetite di Indonesia masih akan berlanjut. Sinyal pertumbuhan ekonomi juga menyokong penguatan rupiah. 

Alhasil, secara teknikal pun Lukman memproyeksikan rupiah masih akan menguat secara terbatas. Dia memproyeksikan, rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.250 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS pada esok hari. 

Sedangkan Reny menebak, kurs rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.370 per dolar AS-Rp 14.440 per dolar AS pada Jumat (7/5).

Selanjutnya: Bakal menguat, ini sentimen yang menggerakan IHSG pada Jumat (7/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×