Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam rilisnya juga mengatakan perubahan pendekatan kebijakan The Fed yang berusaha mendorong ekonomi dan ketika inflasi mencapai 2% maka bank sentral akan menaikkan suku bunga menjadi mengadopsi target inflasi rata-rata yang akan membuat bunga tetap rendah ketika inflasi naik.
"Selain bunga yang rendah Fed diperkirakan terus menggelontorkan stimulus untuk mendorong ekonomi untuk mencapai target inflasi 2 %. Kita ketahui sejak krisis 2008 ekonomi sangat sulit naik di atas 2 % dalam jangka panjang. Sehingga ini mendorong perkiraan panjangnya rezim suku bunga rendah," jelas Hans.
Baca Juga: IHSG pekan depan diprediksi bisa tertekan karena sederet sentimen ini
Sentimen lainnya juga datang dari mundurnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang membuat mata uang Yen menguat signifikan terhadap dollar AS, munculnya kembali pandemi Covid-19 di Eropa, ketegangan AS-China yang berlanjut dan perpanjangan PSBB transisi yang memperbesar peluang Indonesia mengalami resesi.
Sentimen tersebut secara khusus membuat IHSG berpeluang konsolidasi cenderung melemah pekan ini setelah penguatan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Hans memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di level 5.324 sampai 5.218 dan resistance di level 5.400 sampai 5.450.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News