kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak sejumlah sentimen yang akan membayangi pergerakan IHSG pekan depan


Minggu, 27 Juni 2021 / 10:29 WIB
Simak sejumlah sentimen yang akan membayangi pergerakan IHSG pekan depan
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro memandang, akan ada sejumlah sentimen yang akan mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan.

Menurutnya, ada beberapa indikator ekonomi yang menjadi perhatian pasar yakni rilis data ekonomi Jepang, yakni unemployment rate yang secara tahunan untuk bulan Mei diproyeksikan akan meningkat menjadi 2,9% dari 2,8%, kemudian penjualan eceran Jepang bulan Mei diproyeksikan akan cenderung mengalami penurunan yakni 7,9% dari 12%.

"Selain dari Jepang, Euro Area dan juga Jerman juga akan rilis data terkait Indeks kepercayaan konsumen Euro Area yang diproyeksikan masih tumbuh minus atau terkontraksi namun cenderung meningkat dibandingkankan dengan sebelumnya," tambah Hendri, Jumat (25/6).

Ia melanjutkan, tingkat inflasi yang cenderung masih melemah, lalu untuk Jerman bakal rilis data inflasi, untuk inflasi tahunan diproyeksikan akan turun dibandingkan dengan sebelumnya yakni 2,35% dari 2,5%.

Baca Juga: IHSG diprediksi bergerak sideways, saham ini bisa dipilih untuk Senin (28/6)

Masih dari Jerman, pada pekan depan akan rilis juga data terkait Import Price Mei dan Unemployment rate Juni, serta Markit Manufacturing PMI dan penjualan ecerannya yang diproyeksikan masih akan cenderung melemah.

Kemudian di Amerika Serinat ada beberapa data yang perlu diperhatikan antara lain House Price Indeks, cadangan minyak mentah US menurut survei API dan EIA, serta data Markit Manfuacturing PMI Final selama Juni yang diproyeksikan ekspansi namun melambat yakni 61 dari sebelumnya 61,2.

"Untuk domestik yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar yakni rilisnya data inflasi yang sebelumnya cukup mengalami kenaikan yang signifikan," katanya.

Hendri memproyeksikan inflasi masih akan mengalami kenaikan namun tidak sesignifikan sebelumnya, karena selama dua periode April dan Mei terdapat momentum khusus yakni Ramadhan dan Lebaran. Kemudian selain inflasi, dari domestik akan rilis juga data terkait Tourist Arrival yang masih terkontraksi karena dampak dari pandemi Covid-19.

Berdasarkan data tersebut, Hendri memporoyeksikan pergerakan IHSG pada pekan depan akan cenderung bergerak konsolidasi. Hal ini karena meskipun terdapat beberapa katalis yang cukup positif namun katalis negatif terkait dari lonjakan kasus Covid-19 domestik masih mendominasi, sehingga meskipun ada kenaikan indeks masih akan cenderung tertahan kenaikannya.

Ia meramal IHSG akan bergerak pada kisaran level support 5.980 dan level resistance di 6.060.

"Pelaku pasar nampak perlu mencermati saham-saham bluechip yang sudah tertekan seminggu terakhir yang diakibatkan karena adanya adanya panic selling," sarannya.

Sebelumnya, pada perdagangan akhir pekan Jumat (25/6) IHSG ditutup menguat 10,34 poin atau 0,17% ke level 6.022,39.

Selanjutnya: IHSG menguat 0,25% dalam sepekan, simak prediksinya untuk pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×