Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari pencoblosan Pemilu 2024 berlangsung Rabu (14/2) kemarin. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di sejumlah lembaga dalam perhitungan cepat alias quick count.
Pasangan Prabowo-Gibran juga masih unggul dalam perolehan suara sementara hasil real count pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan data hasil real count KPU, Kamis (15/2), pukul 18.00 WIB, tercatat data yang masuk baru sebesar 44,14%. Data yang masuk itu dihimpun dari sebanyak 363.397 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 823.236 TPS yang ada di Indonesia.
Hasil real count Pilpres 2024 KPU itu menujukan paslon nomor urut 02 itu unggul sementara dengan perolehan suara mencapai 56,38%.
Baca Juga: Prabowo Masih Unggul Real Count Sementara, Ini Saham yang Kena Sentimen Positif
Lalu, disusul dengan paslon nomor urut 01 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar yang mengantongi suara sebanyak 25,6%. Di posisi terakhir, paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebanyak 18,02%.
Jika melihat program yang diusung pasangan Prabowo-Gibran, setidaknya ada tiga yang disorot. Ketiga program itu adalah Keberlanjutan IKN, Hilirisasi, serta Makan Siang dan Susu Gratis.
Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee melihat, emiten yang terkait dengan hilirisasi nikel, makanan dan minuman, pertahanan, perkebunan, konstruksi, infrastruktur, dan semen akan terkerek dari kemenangan sementara pasangan Prabowo-Gibran.
Sejumlah harga saham dari sektor tersebut di hari ini terpantau naik. Saham emiten susu seperti PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) hari ini terpantau naik.
“Ini sentimen positif yang sifatnya jangka pendek. Nanti pasar akan menanti realisasi program pemerintah dan baru mempengaruhi kinerja atau fundamental perusahaan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (15/2).
Pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy melihat, kenaikan harga saham sejumlah emiten yang terkait dengan program pasangan Prabowo-Gibran sifatnya masih jangka waktu pendek akibat adanya euforia.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Ini Pilihan Saham untuk Investor
“Tetapi, dalam jangka panjang, kinerja harganya akan tergantung fundamental perusahaan dan juga makroekonomi,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (15/2).
Di sisi lain, saham-saham milik tim pendukung pasangan Prabowo-Gibran juga akan naik. Misalnya, ada PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang terafiliasi ke Kaesang Pangarep, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang terafiliasi Boy Thohir, dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang terafiliasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“ADRO valuasinya masih rendah juga, sehingga sangat berpotensi untuk naik. PMMP juga saat ini tidak mahal harganya, sehingga wajar juga untuk naik,” paparnya.
Menurut Budi, saat ini masih banyak pihak yang mengatakan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilu. Hal ini mau tidak mau masih menjadi perhatian investor.
“Kecurangan memang nyata ada dan tidak bisa dibantah. Namun, dengan selisih yang begitu besar, kemungkinan tidak akan ada efek ke pasar,” paparnya.
Budi pun melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa ke level 8.000 di akhir tahun 2024. Namun, dia tidak terlalu optimis, karena tingginya utang negara dan beban bunganya yang terus naik.
Sementara, Hans melihat IHSG berpotensi ke level 7.650-7.850 di akhir tahun 2024, tetapi faktor utamanya berasal dari penurunan bunga global di semester II 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News