kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak rekomendasi untuk emiten consumer di tengah banjir stimulus dari pemerintah


Minggu, 30 Agustus 2020 / 15:02 WIB
Simak rekomendasi untuk emiten consumer di tengah banjir stimulus dari pemerintah


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor konsumer disebut menjadi salah satu sektor yang kinerjanya masih terjaga pada semester I-2020 di tengah pandemi dan turunnya daya beli masyarakat. Lantas bagaimana kinerja sektor ini pada sisa tahun ini?

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika menilai sektor ini diproyeksikan kinerjanya akan semakin baik. Selain daya beli yang membaik, faktor Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang secara bertahap sudah menunjukkan indikasi peningkatan.

Baca Juga: Analis sebut IHSG pekan depan berpotensi mengalami koreksi, simak sentimennya

Ditambah lagi, dengan aktivitas perekonomian yang kembali aktif akan berdampak positif pada sisi distribution channel. "Hanya saja, katalis negatif yang berpeluang menekan sektor consumer adalah  melemahnya nilai tukar rupiah dan peningkatan signifikan harga-harga komoditas ," ujar Putu ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (28/8).

Berikut rekomendasi para analis untuk emiten sektor konsumer:

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Wabah pandemi virus corona justru tidak menghambat kinerja ICBP pada semester I-2020 setelah laba bersihnya melesat hingga 31%. Penerapan PSBB justru membuat masyarakat lebih banyak masak di rumah sehingga volume penjualan mi instan ICBP pun berhasil tumbuh. Dengan akuisisi Pinehill, penjualan dan margin ICBP diperkirakan semakin tumbuh.

Analis  NH Korindo Sekuritas Puti Chantika merekomendasikan beli ICBP dengan target harga Rp 12.000 per saham.

Baca Juga: IHSG pekan depan diprediksi bisa tertekan karena sederet sentimen ini

2. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Setelah kinerja ekspor penjualannya turun tajam pada semester I-2020 akibat adanya lockdown di negara ekspor. Diperkirakan penjualan ekspor MYOR akan mengalami pemulihan paling signifikan. Hal ini dikarenakan pangsa ekspor utama MYOR yakni China, aktivitas ekonominya sudah kembali pulih dan berjalan normal.

Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi merekomendasikan beli MYOR dengan target harga Rp 2.750 per saham.

3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Emiten sektor consumer yang dinilai defensif dari pandemi tidak serta merta membuat kinerjanya terjamin baik. UNVR bahkan harus mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal II-2020 walau jika ditarik dalam semesteran masih berhasil tumbuh. Penerapan PSBB telah membuat masyarakat mengurangi pembelian stok home & personal care (HPC) dan makanan & minuman. Namun dengan berakhirnya PSBB dan meningkatnya kesadaran akan kebersihan, kinerja UNVR akan berangsur membaik.

Analis Sinarmas Sekuritas Paulina merekomendasikan untuk beli saham UNVR dengan target harga Rp 9.280 per saham.

Baca Juga: IHSG berpotensi melemah sepekan ke depan, cermati 8 sentimen berikut

4. PT Kino Indinesia Tbk (KINO)
KINO mampu menjaga kinerjanya tetap stabil selama masa pandemi virus corona setelah penjualan mereka hanya turun 1,35% secara yoy pada semester I-2020. KINO memastikan akan menyerap seluruh capex yang sudah dianggarkan pada tahun ini, yakni Rp 350 miliar. Capex tersebut akan digunakan untuk membeli mesin-mesin produksi tambahan untuk segmen bisnis perawatan tubuh maupun minuman.

Analis Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto merekomendasikan sell untuk saham KINO dengan target harga Rp 2.700 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×