kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Simak rekomendasi sektor saham pilihan analis di tengah kekhawatiran virus corona


Selasa, 28 Januari 2020 / 21:52 WIB
Simak rekomendasi sektor saham pilihan analis di tengah kekhawatiran virus corona
ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona yang semakin masif membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot. Pada Selasa (28/1), IHSG ditutup turun 0,36% ke level Rp 6.111. Penurunan IHSG terus berlanjut semenjak akhir pekan lalu.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, dalam jangka pendek sebaiknya investor menahan diri alias hold sebelum masuk ke pasar saham. 

“Paling tidak tunggu sampai virus corona ini ada titik terang,” jelas Wawan pada Kontan.co.id Selasa (28/1).

Baca Juga: Virus corona meluas, berikut sektor-sektor saham yang terdampak

Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, Wawan merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham di sektor keuangan. Sebab,"Valuasinya sedang murah,” tuturnya.

Wawan merekomendasikan beberapa saham big caps seperti BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI

Menurutnya saham emiten big cap memiliki modal yang lebih kuat sehingga akan tetap kokoh meski diterpa isu seperti virus corona. Selain karena valuasi yang menarik, kekuatan saham sektor keuangan ditopang oleh regulasi baru PSAK 71.

Implementasi PSAK 71 akan membuat setiap bank membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) lebih karena dihitung sejak awal tahun berjalan (expected loss), alih-alih menyiapkan CKPN ketika terjadi kredit macet (incurred loss).

“Cadangan kerugian yang lebih otomatis mengurangi equity bank,” terangnya.

Selain saham sektor keuangan, Wawan juga merekomendasikan saham sektor telekomunikasi untuk dikoleksi. “Saham terkait telekomunikasi bisa TLKM, ISAT, EXCL, dan TOWR,” jelasnya.

Alasan Wawan memilih saham TLKM adalah karena laporan keuangan perusahaan selalu berkinerja bagus. Sedangkan, untuk ISAT dan EXCL diuntungkan oleh penguatan rupiah karena mayoritas utang mereka dalam bentuk mata uang asing.

Baca Juga: Indeks Kompas100 turun 2,18% year to date, simak rekomendasi analis berikut

Seluruh saham telekomunikasi seperti TLKM, ISAT, EXCL, dan TOWR akan diuntungkan dengan pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Apalagi pemerintah sudah mulai memproyeksikan penggunaan teknologi 5G di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×