kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham yang bisa dilirik untuk perdagangan hari ini (22/11)


Senin, 22 November 2021 / 06:04 WIB
Simak rekomendasi saham yang bisa dilirik untuk perdagangan hari ini (22/11)
ILUSTRASI. Rekomendasi saham untuk hari ini (22/11)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tarik menarik antara sentimen eksternal dan internal masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (22/11). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup menguat 1,26% ke 6.720,26 pada Jumat (19/11).

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG akan mendapat tekanan dari luar negeri seperti melemahnya bursa Amerika Serikat (AS) karena inflasi yang cenderung tinggi.

Lalu, lonjakan kasus Covid-19 di luar negeri maupun dalam negeri, juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG.

"Dari domestik kemarin kecenderungannya cukup baik untuk rilis data ekonomi, untuk support di 6.621 dan resistance di 6.750," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (21/11).

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperkirakan, pergerakan IHSG secara teknikal bersamaan dengan resistance breakout di level 6.680 pada perdagangan Jumat (19/11), terbentuk golden cross pada stochastic RSI dan MFI. Secara jangka panjang, ia melihat resistance breakout IHSG tersebut memvalidasi sinyal bullish continuation dari pola flag.

Baca Juga: Usai cetak rekor, bagaimana proyeksi IHSG pekan depan?

"Untuk perdagangan Senin (22/11), IHSG diperkirakan uji resistance terdekat di 6.750-6.775, dengan support level di 6.630-6.650," tulisnya dalam riset.

Menurutnya, salah satu katalis positif berasal dari realisasi surplus current account sebesar US$ 4,5 miliar di kuartal III-2021, dibandingkan defisit sebesar US$ 2 miliar di kuartal II-2021. 

Hal tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang memuaskan sepanjang kuartal, yang mana surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) terakhir, US$ 5,74 miliar di Oktober 2021 yang juga merupakan rekor tertinggi baru.

"Data-data tersebut berhasil menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di kisaran level Rp 14.200-Rp 14.250 per dolar AS, meskipun dibayangi kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh The Fed," jelasnya.

Baca Juga: IHSG masih berpotensi menembus rekor baru lagi pekan depan

Oleh sebab itu, selain saham defensif seperti TLKM, PGAS, SIDO dan MYOR, pelaku pasar juga dapat kembali mencermati saham-saham bank, diantaranya ARTO, BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN di perdagangan hari ini.

Sementara Herditya merekomendasikan saham DOID, SSMS, AUTO, FREN, INDY, ASII, dan AGRO untuk perdagangan awal pekan ini.

Selanjutnya: IHSG naik 1,04%, rata-rata nilai transaksi harian naik 12,67% dalam sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×