Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Secara umum, Chris melihat UNVR masih cukup menarik dengan kinerja yang tergolong defensif di tengah pandemi Covid-19 dan masih mampu mencetak keuntungan. Makanya, dia menyatakan kalau UNVR masih menjadi perusahaan consumer yang bisa dijadikan pilihan untuk investasi.
Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas sependapat dengan Chris. Nafan menjelaskan, sejauh ini Unilever Indonesia masih sangat baik dalam menggenjot kinerja pendapatan dari tahun ke tahun. "Adapun laba bersih juga berhasil meningkat setiap tahunnya, meski saat ini sedang menghadapi pandemi," ungkapnya.
Agar produk-produk Unilever Indonesia tetap diterima pasar dengan baik, Nafan mengatakan bilang UNVR perlu meningkatkan inovasi produk.
Baca Juga: Unilever (UNVR) meninggalkan bahan bakar fosil dalam produk pembersih
Dari segi valuasi, Nafan memandang valuasi saham UNVR masih menarik dengan PER di 43,68 kali atau lebih rendah ketimbang dengan PER industri sebesar 55,92 kali. Untuk itu, dia merekomendasikan beli saham UNVR dengan target harga jangka panjang di level Rp 10.175 per saham.
Chris menyarankan pelaku pasar untuk buy saham UNVR dengan target harga Rp 9.200 per saham. Pada perdagangan Selasa (8/9), harga saham UNVR terpantau stagnan di harga Rp 8.375 per saham.
Selanjutnya: Stimulus Dongkrak Konsumsi, Ini Rekomendasi Saham ICBP, MYOR, UNVR, dan KINO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
