kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham PT PP pasca divestasi jalan tol di Medan


Sabtu, 24 April 2021 / 19:50 WIB
Simak rekomendasi saham PT PP pasca divestasi jalan tol di Medan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) baru saja melepas kepemilikan di PT Jasamarga Kualanamu Tol sebesar 15% dengan nilai transaksi Rp 412 miliar. 

"Dengan divestasi ini tentunya PTPP akan dapat fresh fund untuk recycle asset mereka untuk pekerjaan konstruksi ke depan," jelas Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian, Jumat (23/4). 

Di sisi lain, pertumbuhan kinerja PTPP masih terhambat oleh kondisi anak usahanya yaitu PT PP Properti (PPRO) mengingat lemahnya marketing sales, turun 69% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 700 miliar di 2020.

PPRO memberikan kontribusi masing-masing 12% dan 25% terhadap pendapatan dan laba bersih PTPP. 

Hambatan lain pada kinerja PTPP adalah kerugian bersih yang akan dialami dari jalan tol milik PTPP yang baru beroperasi dan beban bunga yang bisa membebani pemulihan pendapatan di 2021 dan 2022.

Baca Juga: PT PP jual saham tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ke investor Hong Kong

PTPP setidaknya memiliki tiga ruas tol uang akan beroperasi dalam dua tahun ke depan yaitu Manado-Bitung, Serang-Panimbang dan Semarang-Demak.

Joey memperkirakan beban bunga sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh 30% yoy di 2021 dan 2022, maka laba bersih diperkirakan turun menjadi Rp 502 miliar atau turun 38% dari perkiraan awal di 2021. Serta turun 27% menjadi Rp 634 miliar di 2022. 

"Karena jalan tol yang baru beroperasi diperkirakan akan mencatatkan arus kas negatif dalam tujuh tahun pertama," jelasnya.

Namun PTPP masih menjadi pilihan utama Sucor Sekuritas di sektor konstruksi karena PTPP memiliki price earning ratio (PER) dan price book value (PBV) yang murah yaitu masing-masing 18,9 kali dan 0,63 kali.

Adapun PER sektor mencapai 20,5 kali dan PBV sektor mencapai 0,74 kali. Selain itu PTPP dinilai memiliki neraca keuangan yang sehat dengan gearing 1,3 kali dan order book yang besar yaitu Rp 90 triliun.

 

Dus, Joey merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.800. Pada perdagangan Jumat (23/4) harga saham PTPP ditutup pada level Rp 1.215. 

Selanjutnya: Perusahaan konstruksi dan infrastruktur sambut baik terbitnya PP Nomor 19 Tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×