Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke evel 7.070 pada pagi ini (23/11). Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli memprediksi IHSG bergerak mixed dalam level 7.014 – 7.129.
Ada sejumlah informasi yang bisa dicermati pelaku pasar. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan Neraca Institusi Terintegrasi (NIT), untuk menyinergikan data makro ekonomi nasional.
Penyusunan NIT dilakukan dengan memastikan konsistensi data makro ekonomi seperti harmonisasi data PDB dengan tiga pendekatan: produksi, pengeluaran, dan pendapatan. NIT merupakan kerangka kerja makro ekonomi yang melaporkan data perekonomian nasional secara komprehensif.
Dari mancanegara, Jerman akan memberlakukan pembatasan harga gas maupun listrik untuk perusahaan dan rumah tangga pada tahun 2023 mendatang. Pembatasan berlaku untuk perusahaan yang mendapat suntikan modal langsung dari negara.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.070,3 di Pagi Ini (23/11), Sektor Energi Naik Paling Tinggi
Jerman juga akan mengalokasikan subsidi mencapai US$ 55,5 miliar yang berlaku mulai 1 Maret 2023 dan akan dibayarkan secara retroaktif pada bulan Januari dan Februari 2023 yang bertujuan untuk menahan lonjakan energi.
Sementara itu, Singapura mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 di level 4,1% YoY. Lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat 4,5% YoY.
Berikut saham-saham pilihan dari Ajaib Sekuritas:
1. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
- Rekomendasi: Buy
- Target harga: Rp 2.380
- Stop loss: < Rp 2.280
TBIG secara teknikal membentuk morning star candle, ditutup di atas MA-5 harinya, stochastic bergerak di area netral, MACD bar histogram dalam momentum positif, berpotensi menguat.
Kinerja TBIG pada kuartal III-2022 berhasil mencatat kenaikan laba bersih 12,96% YoY menjadi Rp1,22 triliun. Seiring dengan pendapatan yang tumbuh 7,8% menjadi Rp4,92 triliun. EBITDA tercatat Rp4,28 triliun, dengan angka total penyewaan menara telekomunikasi 40.578 dan tenancy ratio TBIG menjadi 1,88 kali.