Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 23,45 poin atau 0,18 % ke level 7.313,31 pada perdagangan Kamis (5/12).
Pelemahan IHSG disokong oleh tiga sektoral. Sektor dengan penurunan paling dalam di cetak sektor keuangan 0,92%, sektor teknologi 0,23% dan sektor barang konsumer primer 0,08%.
Sementara itu sisanya berakhir di zona hijau yaitu sektor properti 0,68%, sektor energi 0,49%, sektor infrastruktur 0,46%, sektor kesehatan 0,36%, sektor barang konsumer non primer 0,33%, sektor barang baku 0,22%, sektor perindustrian 0,20% dan sektor transportasi 0,19%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan posisi IHSG akan cenderung sideways dengan support 7.288 dan resistance 7.337 pada hari ini (6/12).
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,18% ke 7.313, Top Losers LQ45: BMRI, BBNI dan TLKM, Kamis (5/12)
"Kami perkirakan, investor akan menanti data pekerjaan Amerika Serikat (AS) dan Non-Farm Payroll (NFP) AS," kata Herditya kepada Kontan, Kamis (5/12).
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG bergerak mixed cenderung terbatas dalam rentang level support 7.247 dan resistance 7.360 dengan indikator MACD menunjukkan penguatan tren, meski indikator RSI terjadi penurunan pada Jumat (6/12)
Tercatat volume transaksi berada di bawah rerata 20 hari.
Audi menyampaikan bahwa pasar tengah menantikan rilis data unemployement rate AS yang diperkirakan melambat ke 4,1%.
"Ini menjadi bukti masih cukup terjaganya data tenaga kerja, sehingga menahan The Fed untuk lebih agresif terkait pemangkasan suku bunga Fed Funds Rate," ucap Audi kepada Kontan, Kamis (5/12).
Audi menjagokan untuk trading buy saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di target harga masing-masing Rp 1.580 dan Rp 1.400 per saham untuk hari ini.
Sementara itu, Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di target harga Rp 1.185-Rp 1.270, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) pada target harga Rp 2.520-Rp 2.660 dan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) dengan target harga Rp 2.560-Rp 2.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
