kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Simak rekomendasi saham MEDC dan TPIA usai kembali masuk dalam Indeks LQ45


Rabu, 27 Januari 2021 / 07:25 WIB
Simak rekomendasi saham MEDC dan TPIA usai kembali masuk dalam Indeks LQ45


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) masuk dalam jajaran Indeks LQ45 dalam evaluasi mayor yang dilakukan oleh otoritas bursa. 

MEDC dan TPIA menggantikan posisi saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, prospek bisnis TPIA saat ini masih cukup baik seiring pulihnya ekonomi Negara-negara  di dunia seperti China, termasuk Indonesia. 

Baca Juga: Saham Chandra Asri (TPIA) dan Medco Energi (MEDC) masuk indeks LQ45, ini kata analis

Pemulihan ini akan mengerek permintaan  produk petrokimia. “Pemulihan bisnis di 2021-2022 tentu meningkatkan permintaan, namun peningkatan ini membutuhkan waktu,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Selasa (26/1).

Dalam catatan Kontan.co.id, TPIA juga saat ini masih berencana untuk membangun pabrik baru untuk menambah kapasitas, yakni megaproyek Chandra Asri Perkasa 2 (CAP2). 

Aria menilai, ekspansi bisnis membutuhkan perhitungan yang cukup matang karena ada penambahan faktor risiko di tengah pandemi. Meski demikian, arah prospek jangka panjang TPIA saat ini masih tergolong baik selama perusahaan mampu menjaga margin dengan lebih baik lagi.

Sementara itu, Aria menilai, pemulihan harga komoditas minyak akan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong perbaikan kinerja MEDC.

Baca Juga: Ini daftar lengkap saham-saham LQ45 periode Februari-Juli 2021

Seperti yang diketahui, per kuartal ketiga MEDC masih membukukan kerugian US$ 130,12 juta akibat harga minyak yang tertekan. Pun demikian dengan TPIA yang mencatatkan kerugian bersih US$ 19,73 juta.

Sehingga, untuk TPIA dan MEDC, pelaku pasar perlu mewaspadai adanya potensi earning yang negatif di laporan keuangan tahunan 2020.

Aria merekomendasikan investor bisa melakukan cicil beli MEDC di saat ada pelemahan harga. “Untuk TPIA belum ada rekomendasi beli karena harga saat ini cukup tinggi,” tutup dia.

Per penutupan perdagangan hari ini, saham MEDC melemah 2,46% ke level Rp 595 sedangkan TPIA menguat 1,47% ke level Rp 10.350 per saham.

Selanjutnya: IHSG anjlok 1,89% ke 6.140 pada Selasa (26/1), turun empat hari beruntun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×