Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli penguatan pada Senin (11/4). Sekedar mengingatkan, IHSG penutup perdagangan pekan lalu dengan all time high di level 7.210,83 pada Jumat (8/4).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati pekan lalu pergerakan IHSG ditopang dengan aksi beli bersih atau net buy. Pekan lalu asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1,4 triliun.
"Salah satunya dipicu kenaikan uncertainty risk di Eropa dan Amerika Serikat menyusul rencana sanksi-sanksi baru bagi Rusia, sanksi kali meliputi sektor komoditas hingga perbankan," jelasnya kepada Kontan pada akhir pekan lalu.
Valdy menganalisis IHSG berpotensi melanjutkan reli dan uji resisten di level 7.250, jika IHSG mampu bertahan di atas 7.200. Sementara, IHSG akan menguji suport di level 7.100.
Baca Juga: IHSG Melejit ke 7.340 di Pagi Ini (11/4), Saham Bank Diborong Asing
Lebih lanjut, Valdy menyebutkan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh meningkatnya uncertainty risk yang berasal dari rencana Federal Reserve (The Fed) untuk melanjutkan normalisasi kebijakan moneter agresif. Rencananya, The Fed akan pengurangan neraca hingga US$ 95 miliar dan kenaikan Fed Rate sebesar 50 basis poin dalam sekali kenaikan.
"Mempertimbangkan kondisi di atas, saham-saham commodity-related yang belum memasuki overbought area masih menjadi top picks," ucap Valdy.
Adapun Valdy merekomendasikan untuk mencermati saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Timah Indonesia Tbk (TINS), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Selain itu, dia juga merekomendasikan saham anak usaha Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News