kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Saham Grup Salim, ICBP dan INDF dari Sejumlah Analis Berikut


Jumat, 22 Juli 2022 / 19:30 WIB
Simak Rekomendasi Saham Grup Salim, ICBP dan INDF dari Sejumlah Analis Berikut


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham dua emiten consumer Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada perdagangan Jumat (22/7) kompak memerah. Saham ICBP turun 1,05% ke harga Rp 9.400. Sedangkan INDF merosot 1,74% ke level Rp 7.050.

Meski begitu, secara year to date (ytd) dan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, keduanya masih betah parkir di zona hijau. ICBP mencatatkan kenaikan 8,05% secara ytdsedangkan INDF naik 11,46% sejak awal tahun 2022.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat bahwa kedua emiten tersebut masih bisa membentuk pola uptrend. Sebab pada umumnya emiten di sektor defensif masih bisa berkinerja baik saat kondisi ekonomi mengalami perlambatan.

"Prospek bisnisnya masih menarik, kedua emiten ini juga sudah melakukan penyesuaian harga di tahun lalu dan tahun ini sebagai respons terhadap kenaikan harga komoditas," kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Jumat (22/7).

Baca Juga: ICBP dan INDF Tebar Dividen Pada Agustus, Simak Besarannya

Kenaikan harga komoditas terutama gandum sebagai bahan baku memang menjadi tantangan bagi Indofood. Namun beruntungnya harga gandum dalam beberapa bulan ini menunjukkan penurunan.

Dalam sebulan terakhir, sudah turun sekitar 17%. Sehingga, jika kondisi ini terjaga, maka beban produksi ICBP dan INDF bisa terpangkas. Apalagi jika tren penurunan harga gandum terus terjadi.

Sekalipun harga komoditas lanjut melesat, tapi kinerja penjualan Indofood relatif bisa terjaga di level yang stabil. Penguasaan pasar dan kekuatan branding produk menjadi kunci terpenting bagi Grup Indofood.

"Asalkan daya beli masyarakat terjaga serta trend pemulihan ekonomi berlanjut, maka pertumbuhan INDF & ICBP ini masi optimis untuk bertumbuh," imbuh Cheryl.

Menimbang hal itu, Cheryl memberikan rekomendasi buy bagi saham INDF dengan target harga di Rp 7.500. Kemudian buy ICBP dengan target harga di level Rp 9.975.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis untuk Perdagangan Jumat (22/7)

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menambahkan, pembagian dividen dari ICBP dan INDF terbilang menarik dan berpotensi mendongkrak pergerakan harga saham keduanya. William sepakat, prospek bisnis ICBP dan INDF masih positif walau ditekan lonjakan harga komoditas.

"Perlu diingat, ada potensi harga komoditas akan lebih stabil dalam waktu ke depan mengingat salah satu penyebab kenaikan harga gandum adalah negara Australia yang gagal panen gandum di musim panen sebelumnya," jelasnya.

Saran William, buy saham ICBP mencermati area support di Rp 8.975 serta resistance pada Rp 9.625 dan Rp 10.600. Kemudian buy INDF memperhatikan support Rp 6.250 serta resistance di Rp 7250 dan Rp 7.850.

 

Sementara itu, Analis Phillip Sekuritas Joshua Marcius memandang secara teknikal, pergerakan saham INDF ada potensi mengalami koreksi terlebih dulu ke sekitar area support Rp 6.925 sebelum melanjutkan penguatannya kembali ke area resistance Rp 7.250.

Sedangkan saham ICBP ada potensi mengalami koreksi terlebih dulu ke sekitar area support Rp 9.300 dengan resistance yang mungkin tercapai ke depannya pada area Rp 9.600.  Joshua pun memberikan rekomendasi buy on weakness bagi saham INDF dan ICBP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×