kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Simak Rekomendasi Saham Emiten Ritel: MAPI, MIDI, MAPA, ACES


Minggu, 06 Oktober 2024 / 19:08 WIB
Simak Rekomendasi Saham Emiten Ritel: MAPI, MIDI, MAPA, ACES
ILUSTRASI. Pengguna ponsel mengamati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada layar ponselnya di Jakarta, Senin (30/9/2024). IHSG pada Senin sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.IHSG ditutup melemah 168,98 poin atau 2,20% ke posisi 7.527,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 21,01 poin atau 2,19% ke posisi 938,92. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/30/09/2024


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten sektor ritel dipandang bisa didukung daya beli yang meningkat hingga akhir tahun ini. Secara historis, semester kedua menjadi periode penjualan lebih tinggi bagi emiten sektor ritel.

Berikut rekomendasi saham emiten ritel dari beberapa analis. Simak ulasannya.

1.     PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

MAPI unggul dengan portofolio yang beragam mulai dari F&B hingga toko khusus, yang menargetkan segmen pasar menengah ke atas.  Fokus perusahaan pada perluasan segmen olahraga dan gaya hidup semakin meningkatkan prospek pertumbuhannya.

MAPI diposisikan secara strategis untuk mendapatkan keuntungan dari segmen konsumen menengah ke atas yang tangguh dan sedang berkembang di Indonesia. Pengeluaran dalam demografi ini diantisipasi akan tetap kuat, didukung oleh daya beli yang berkelanjutan.

Tren ini menguntungkan bagi MAPI, karena konsumen berpenghasilan menengah ke atas umumnya mengalokasikan proporsi pengeluaran yang lebih tinggi untuk barang-barang yang bersifat diskresioner.

Model bisnis MAPI selaras dengan tren konsumen, menawarkan peluang investasi yang menarik dengan potensi yang kuat untuk menghasilkan arus kas struktural di tahun-tahun mendatang.

Rekomendasi : Buy

Target Harga : Rp 2.150

Analis OCBC Sekuritas William Siregar

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (7/10)

2.     PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)

MIDI berencana melanjutkan penutupan toko Lawson yang kurang menguntungkan secara bertahap hingga akhir tahun. Sebagai gantinya, MIDI telah meluncurkan gerai makanan baru bernama JA-DI, singkatan dari "Jajan di Alfamidi".

Gerai JA-DI akan berfokus pada penawaran jus buah, es krim, serta beberapa produk Ready To Drink (RTD) dan makanan ringan lokal. Gerai JA-DI dikelola oleh karyawan toko Alfamidi, yang diyakini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Selain itu, MIDI terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat dari wilayah luar Jawa, dengan leverage operasi lebih baik karena Opex lebih rendah. Dengan begitu, penutupan Toko Lawson yang tidak menguntungkan dikombinasikan dengan dominasi di luar Jawa, maka akan meningkatkan margin operasi yang akan berefek pada peningkatan laba bersih MIDI.

Rekomendasi : Buy

Target Harga : Rp 520

Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah, Intip Proyeksinya untuk Awal Pekan Kedua Oktober 2024

3.     PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)

Periode semester kedua biasanya menghasilkan penjualan yang lebih tinggi bagi para perusahaan ritel, dan kami berharap MAPA akan melihat peningkatan penjualan. Dukungan bagi MAPA adalah promosi yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan, namun berpotensi adanya penundaan dalam perluasan bisnis ke luar negeri.

Kami yakin MAPA akan mengalihkan fokusnya pada perluasan toko ke arah peningkatan produktivitas dan profitabilitas toko. Meskipun margin kotor yang diantisipasi lebih rendah, kami berharap MAPA akan menerapkan langkah-langkah efisiensi biaya tambahan.

Pada semester pertama tahun 2024, MAPA membuka 143 gerai baru, 100 di antaranya berada di Indonesia dan sisanya di luar negeri, sebagian besar di Filipina dan Malaysia. MAPA melaporkan bahwa mereka menghadapi sejumlah tantangan dalam ekspansi ke luar negeri, khususnya di Vietnam.

Rekomendasi : Buy

Target Harga : Rp 1.000

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto

Baca Juga: Rekomendasi Saham Pilihan Analis Usai IHSG Terjun Lagi ke Level 7.400

4.     PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)

Kemampuan ACES menjadi sorotan dalam mempertahankan momentum pertumbuhan penjualan pasca perubahan nama tokonya. Selain itu, pertumbuhan laba ACES berpotensi melambat karena biaya promosi yang lebih tinggi.

Investor menunjukkan bahwa pasar cukup skeptis terhadap keberhasilan perubahan nama toko ACES. Laba bersih ACES diperkirakan akan terdampak lebih rendah tahun ini, sementara penjualan diperkirakan lebih tinggi karena memperhitungkan ekspansi pembukaan toko masih berlangsung di semester kedua 2024.

Meskipun kinerja diperkirakan lebih rendah, namun valuasi ACES masih tetap menarik dibandingkan peers.  Selain itu, rasio pembayaran dividen ACES secara konsisten lebih tinggi pada masa setelah pandemi, sehingga akan menghasilkan peningkatan Return on Equity (RoE) ke depannya.

Rekomendasi : Buy

Target Harga : Rp 1.120

Analis Indo Premier Sekuritas Lukito Supriadi dalam riset 23 September 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×