kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,23   6,87   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Saham DRMA, ASII, AUTO, IMAS di Tengah Insentif Kendaraan Listrik


Minggu, 26 Februari 2023 / 20:54 WIB
Simak Rekomendasi Saham DRMA, ASII, AUTO, IMAS di Tengah Insentif Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. rekomendasi saham


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten sektor otomotif diprediksi akan menarik di sepanjang tahun 2023, menyusul program insentif kendaraan listrik (EV) yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia mulai bulan Maret.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Pebe Peresia mengatakan, pemerintah berencana mempercepat penggunaan EV di Indonesia, termasuk dengan memberi subsidi pembelian sebesar Rp 7 juta untuk EV beroda dua, baik untuk pembelian EV baru maupun konversi kendaraan konvensional (ICE) ke EV.

“Lalu, pemerintah juga akan mengurangi PPN dari 11% ke 1% untuk EV beroda 4,” ungkapnya kepada Kontan, Jumat (24/2).

Sejumlah pameran otomotif, seperti IIMS (Indonesia International Motor Show) 2023, juga sudah menunjukkan kesiapan mayoritas merek otomotif untuk memanfaatkan insentif EV di Indonesia.

“Misalnya, mereka memperkenalkan EV beroda 4 dengan varian HEV (hibrida) dan BEV (EV bertenaga baterai),” ujar Pebe.

Baca Juga: Mobilitas Balik Normal, Saham Sektor Otomotif Diprediksi Ikut Melaju Tahun Ini

Berikut ini rekomendasi saham DRMA, ASII, AUTO, dan IMAS selengkapnya.

1. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)

DRMA mengakuisisi 72,75% saham PT Trimitra Chitrahasta, produsen komponen otomotif milik Kuroda Group (Jepang), yang mendistribusikan produknya ke beberapa pemain otomotif besar, termasuk Yamaha. Melalui akuisisi itu, pangsa pasar DRMA akan meningkat, mengingat saat ini mayoritas penjualan DRMA berasal dari Grup Astra.

Dengan proyeksi pendapatan PT Trimitra Chitrahasta sebesar Rp 700 miliar dan proyeksi pendapatan DRMA sebesar Rp 3,3 triliun sepanjang tahun 2022, akuisisi itu dapat memberikan tambahan pendapatan DRMA sebesar 20% pada tahun 2023.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target Harga: Rp 830 per saham

Pebe Peresia, Analis Samuel Sekuritas Indonesia

2. PT. Astra International Tbk (ASII)

Secara kumulatif di tahun 2022, Toyota & Lexus dan Daihatsu membukukan kenaikan volume penjualan masing-masing menjadi 332.443 unit (meningkat 12% YoY) dan 202.665 unit (meningkat 22,9% YoY). Namun demikian, pangsa pasar ASII sedikit menurun ke 54,8%, dari 55,1% pada tahun 2021. Selain itu, meskipun mobilitas masyarakat sudah kembali, tetapi pasar otomotif masih bisa bergejolak menjelang Pemilu 2024.

  • Rekomendasi : BUY
  • Target Harga: Rp 5.900 per saham

Robertus Hardy, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia

 

3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

Meskipun sektor otomotif dinilai Overweight, tetapi AUTO tetap direkomendasikan Buy dengan target harga Rp 1.900 per saham. Sebab, pameran otomotif, seperti Indonesia International Motor Show (IIMS), menunjukkan perkembangan yang signifikan di pasar motor listrik (EV) roda-2 (2W).

  • Rekomendasi : BUY
  • Target Harga: Rp 1.900 per saham

Andrey Wijaya, Analis RHB Sekuritas

4. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Pada weekly chart, IMAS terus membentuk higher high higher low candle selama 4 pekan berturut-turut. Sehingga, hari Senin (27/2) berpeluang menguat dengan resisten terdekat dari sisi analisis Fibonacci retracement ada di 1195. Indikator MACD masih terbuka lebih lebar ke atas, menggambarkan momentum bullish yang solid.

  • Rekomendasi: Buy on Weakness
  • Support: Rp 1.000
  • Resistance: Rp 1.195

Ivan Rosanova, Analis Binaartha Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×