Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di awal pekan dan berhasil kembali mencatatkan rekor terbarunya. Senin (2/3) IHSG menguat 27.54 poin (+0.51%) ke level 5.477,83. Penguatan ini juga masih diikuti dengan investor asing yang mencatatkan net buy senilai Rp 628,84 miliar.
Hampir semua sektor menghijau terkecuali sektor properti yang mencatatkan penurunan 0,64%. Sementara sektor mining mengalami kenaikan hingga 1,39% dan disusul dengan sektor konsumer yang juga naik 0,98%.
Secara teknikal, Analis Sucorinveat Central Gani Achmad Yaki Yamani menuturkan, indikator RSI pada IHSG terlihat menguat dan memasuki area overbought dengan indikator stochastic berpotongan deadcross. Kemudian indikator MACD juga masih terlihat naik. Kendati demikian, harga kemarin diikuti dengan penurunan volume.
Melihat hal tersebut, Yaki memperkirakan hari ini IHSG masih akan bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.460-5.495.
Adapun di hari ini, ia mengira laju indeks saham masih akan dipengaruhi dengan data deflasi yang dirilis BPS kemarin. Pada Februari 2015 tercatat deflasi sebesar 0,36% atau naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,24%.
Sementara sentimen dari luar datang dari Asia. Di mana, beberapa data ekonomi seperti PMI manufacturing di kawasan Asia akan siap dirilis. Yaki berharap, hasilnya akan positif, sehingga dapat mengangkat IHSG.
Yaki juga merekomendasikan beberapa saham yang dapat dipertimbangkan untuk trading hari ini, diantaranya ADRO, AALI, BBCA, GGRM, KLBF, PGAS dan PTBA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News