Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup perdagangan Selasa (24/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,1% ke level 6.914 dan masih mencoba menguji resistance terdekatnya di 6.972.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, apabila IHSG belum mampu untuk menguat di atas 6.972, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [v] pada label hitam dan akan mengarah ke 6.686-6.795 terlebih dahulu untuk level koreksinya.
"Kabar baiknya, koreksi IHSG akan relatif terbatas dan mampu break resistance untuk membentuk akhir dari wave B ke area 7,032," katanya dalam riset, Rabu (25/5).
Baca Juga: Waspadai Volatilitas IHSG Imbas Sentimen Eksternal
Beberapa saham yang bisa dicermati untuk perdagangan Rabu (25/5) meliputi:
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PGAS ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 9% di level Rp 1.695 pada perdagangan kemarin (24/5), penguatan PGAS pun diiringi oleh tekanan beli yang besar. Ia memperkirakan, posisi PGAS saat ini sedang berada di wave 3 dari wave (C), sehingga pun terkoreksi akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
- Buy on Weakness: Rp 1.615- Rp 1.665
- Target Harga: Rp 1.720, Rp 1.760
- Stoploss: di bawah Rp 1.600
2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
ADMR ditutup menguat 3,4% ke level Rp 2.400 pada perdagangan kemarin (24/5). Selama ADMR tidak terkoreksi ke bawah Rp 2.250 sebagai support-nya, maka kami perkirakan ADMR sedang berada di awal wave [c] dari wave B dan berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Buy on Weakness: Rp 2.340- Rp 2.400
- Target Harga: Rp 2.520, Rp 2.750
- Stoploss: di bawah Rp 2.250
3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Kemarin (24/5), BMRI ditutup menguat 0,6% ke level Rp 7.925, namun penguatan BMRI tertahan oleh MA20. Herditya memperkirakan, selama BMRI tidak terkoreksi ke bawah Rp 7.800 sebagai support-nya, maka posisi BMRI saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B.
- Spec Buy: Rp 7.850- Rp 7.925
- Target Harga: Rp 8.250, Rp 8.400
- Stoploss: di bawah Rp 7.800
4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
UNVR ditutup terkoreksi 1,4% ke level Rp 4.810 pada perdagangan kemarin (24/5). Ia memperkirakan, selama UNVR belum mampu untuk break resistance di Rp 5.130, maka saat ini posisi UNVR sedang membentuk wave (iv) dari wave [c]. Hal tersebut berarti, UNVR masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
- Buy on Weakness: Rp 4.420- Rp 4.670
- Target Price: Rp 5.100, Rp 5.300
- Stoploss: di bawah Rp 4.340
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News