Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,84% ke 6.892,81 pada Jumat (19/2). Ini adalah rekor tertinggi IHSG sepanjang sejarah.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG pada akhir pekan lalu ditopang inflow asing senilai Rp 799 miliar. Selain itu juga dari rilis data transaksi berjalan Indonesia yang surplus US$ 1,4 miliar di kuartal IV 2021.
Ia memperkirakan, pergerakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji area 6.930-6.950 pada Senin (21/2), meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi koreksi minor. "Untuk support dapat diperhatikan 6.790 dan resistance di 6.900," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (20/2).
Baca Juga: IHSG dan Kapitalisasi Bursa Sentuh Rekor Tertinggi pada Pekan Ini
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG akan menguat pada Senin (21/2). Menurutnya, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk golden cross mengindikasikan masih ada potensi penguatan.
"Investor masih akan mencermati perkembangan dari ketegangan Rusia – Ukraina. Di sisi lain, dari dalam negeri akan minim sentimen di awal pekan," sebutnya.
Dennies memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan support 1 di level 6.836 dan resistance 1 di 6.923. Kemudian support 2 pada level 6.780 dan resistance 2 pada level 6.954.
Beberapa saham yang dapat diamati, menurut Dennies, antara lain CTRA, MNCN dan ASII. Sementara, Herditya merekomendasikan saham TOWR, MAPA, dan PWON.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat Pekan Depan, Cermati Pergerakan Saham CTRA, MNCN, ASII
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News