Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal menguat pada perdagangan Rabu (26/2) hari ini. Pendorongnya, diperkirakan datang dari sentimen domestik maupun global
Mengutip RTI, pada perdagangan Selasa (25/2) indeks masih ditutup di zona merah dengan koreksi 0,34% ke level 5.787. Sementara itu, pada perdagangan hari ini investor asing di seluruh pasar mencatatkan net sell sebanyak Rp 846,53 miliar.
Baca Juga: Ke posisi terendah, IHSG dibuka terkoreksi pada level 5.738,480
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, penguatan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh terjaminnya stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.
"Itu bakal memberikan katalis positif bagi meningkatnya capital inflow yang mengalir ke pasar modal di Tanah Air," ungkap Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2).
Sementara dari sentimen global, penguatan IHSG diperkirakan bakal didukung membaiknya data indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS), sehingga memberikan katalis politif bagi indeks di AS.
"Dengan demikian, efek domino ekonomi yang positif diharapkan akan mempengaruhi penguatan bursa regional Asia," jelasnya.
Secara teknikal, indikator, MACD dan Stochastic terlihat berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Di sisi lain, terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Baca Juga: Statistik 20 saham pembagi dividen (IDX-HIDiV20) - 25 Februari 2020
Untuk pergerakan IHSG hari ini diperkirakan berada di kisaran support 5.839,59 hingga 5.767,40. Sedangkan untuk level resistance berada di kisaran 5.939,40 hingga 5.988,87.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Rp 1.590. (RoE: 20,78%; PER: 28,66x; EPS: 56,69; PBV: 5,97x; Beta: 1,22): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.580 – Rp 1.590, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.635, Rp 1.755 dan Rp 1.875. Support: Rp 1.545.
PT Eagle Hight Plantations Tbk (BWPT), Rp 111. (RoE: -21,42%; PER: -3,35x; EPS: -32,80; PBV: 0,72x; Beta: 2,66): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tri star doji candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 106 – Rp 111, dengan target harga secara bertahap di level Rp 118, Rp 146, Rp 174 dan Rp 202. Support: Rp 103 dan Rp 90.
Baca Juga: Delapan hari beruntun turun, ada apa dengan saham HM Sampoerna (HMSP)?
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Rp 1.505. (RoE: 5,20%; PER: 15,03x; EPS: 100,83; PBV: 0,78x; Beta: 2): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.490 – Rp 1.510, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.545, Rp 1.615, Rp 1.660 dan Rp 1.860. Support: Rp 1.460 dan Rp 1.365.
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), Rp 1.385. (RoE: 22,22%; PER: 15,15x; EPS: 90,76; PBV: 3,36x; Beta: 1,24): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area Rp 1.310 – Rp 1.390, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.445, Rp 1.490, Rp 1.525 dan Rp 1.670. Support: Rp 1.310 dan Rp 1.260.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), Rp 352. (RoE: -3,58%; PER: -8,88x; EPS: -39,65; PBV: 0,32x; Beta: 1,14): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 344 - Rp 354, dengan target harga secara bertahap di level Rp 364, Rp 380, Rp 418 dan Rp 454. Support: Rp 344 dan Rp 336.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Rp 7.400. (RoE: 139,97%; PER: 38,52x; EPS: 194,04; PBV: 53,99x; Beta: 0,72): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level Rp 7.300 – Rp 7.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.575, Rp 7.675 dan Rp 8.075. Support: Rp 7.300 dan Rp 7.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News