Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten bank diprediksi masih akan baik, meskipun tengah terjadi krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Swiss.
Research Analyst MNC Sekuritas Tirta Citradi mengatakan, krisis perbankan yang terjadi di AS dan Swiss memang akan menjadi sentimen negatif bagi kinerja emiten bank dalam negeri.
Namun, risiko penularan dari krisis tersebut terhadap bank domestik sangat kecil. Selain itu, sektor perbankan domestik juga masih punya modal yang kuat dengan sumber dana yang masih terdiversifikasi.
“Loan to deposit (LDR) sektor perbankan domestik juga masih 80%, artinya masih ideal,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (19/3).
Baca Juga: Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Akhir Pekan
Berikut ini rekomendasi saham BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI selengkapnya.
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA menjadi salah satu bank dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan kualitas aset yang lebih baik. Pertumbuhan kredit diperkirakan akan stabil dalam 2 bulan ke depan, yaitu pada bulan Ramadan. Kami meningkatkan rekomendasi BBCA dari Trading Buy ke Buy dengan target harga yang tidak berubah.
Rekomendasi: BUY
Target harga: Rp 10.100 per saham
Handiman Soetoyo, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Kinerja BBRI akan terdorong dengan peningkatan Net Interest Margin (NIM) setelah BBRI berhasil melakukan liabilities management serta peningkatan kualitas aset. Di sisi lain, kinerja BBRI bisa melemah jika integrasi dan ekspansi ekosistem Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) lebih lambat dan operating expenses (opex) lebih tinggi dari perkiraan.
Rekomendasi: BUY
Target harga: Rp 5.700 per saham
Tirta Citradi, Research Analyst MNC Sekuritas
Baca Juga: Menakar Prospek Emiten yang Pendapatan di Atas Rp 100 Triliun dan Rekomendasi Analis
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Kami mempertahankan penilaian Overweight di sektor perbankan, dengan BBNI sebagai salah satu pilihan utama. Prediksi pertumbuhan laba sektor perbankan adalah 14% pada tahun 2023, didukung oleh pertumbuhan NIM yang moderat, pertumbuhan pinjaman yang stabil, dan pengurangan cost of credit (CoC).
Rekomendasi:
Target harga: Rp 11.775 per saham
Erni Marsella Siahaan, Analis Ciptadana Sekuritas Asia
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Kami menyukai strategi BMRI untuk beralih ke segmen dengan imbal hasil yang lebih tinggi, dengan biaya kredit yang menunjukkan peningkatan yang baik. Digitalisasi seharusnya membantu membangun Current Account Saving Account (CASA) yang lebih baik. Peningkatan Return on Equity (ROE) BMRI juga kami nilai akan berkelanjutan.
Rekomendasi: ADD
Target harga: Rp 11.600 per saham
Handy Noverdanius, Analis CGS CIMB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
