Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Analis merekomendasikan buy on weakness saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) pada perdagangan Jumat (8/4) besok. Pasalnya secara teknikal, AKRA masih berpotensi tertekan.
Muhammad Isfandi, Analis Samuel Sekuritas menjelaskan, sejak periode Februari- Maret saham AKRA masih bearish. Potensi pelemahan menurutnya masih akan berlanjut karena belum adanya pattern pembalikan arah. "Indikator stochastic masih oversold di level 21,2." jelasnya, Kamis (7/4).
Sementara indikator RSI berada di level 36,8 dan MACD di area negatif 187,5. Keduanya, kata Isfandi, masih mengindikasikan adanya tekanan berlanjut. Pada perdagangan hari ini, AKRA melemah 2% ke level Rp 6.825. Perkiraan Isfandi, saham ini akan tertekan di kisaran Rp 6.750- Rp 7.000.
Sedangkan, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga direkomendasikan buy on weakness pada perdagangan besok karena secara teknikal masih berpotensi melemah. Hari ini, HSMP terkoreksi 2% ke level Rp 99.500.
Lanjar Nafi, Reliance Sekuritas mengatakan secara teknikal harga saham HMSP melemah mendekati MA 25. Indikator stochastic dan RSI konsolidasi di area jenuh jual mengindikasikan potensi bearish. Sedangkan MACD sudah pergerakan positif namun belum terkonfirmasi penuh. Perkiraannya, HMSP akan terkoreksi di rentang Rp 97.000-Rp 104.000
Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperkirakan akan cenderung konsolidasi. Oleh karena itu, Christian Saortua, Minna Padi Investama merekomendasikan hold BBRI pada perdagangan besok.
Dia menerangkan, secara teknikal harga saham BBRI masih di level konsolidasi dan bergerak di MA20 mengindikasikan belum menunjukkan arah pergerakan. Indikator stochastic dan RSI bergerak di level 40 -60 poin mengindikasikan masih akan cenderung konsolidasi.
Pada perdagangan hari ini saham BBRI ditutup terkoreksi 50 poin ke level Rp 11.100. Perkiraan Christian, BBRI akan bergerak konsolidasi di kisaran Rp 10.900 - Rp11.375.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News