kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham Airasia Indonesia (CMPP) dari Panin


Selasa, 09 Oktober 2018 / 21:48 WIB
Simak rekomendasi saham Airasia Indonesia (CMPP) dari Panin
ILUSTRASI. airasia seremonia


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun 2018 ini, PT Airasia Indonesia Tbk (CMPP) menyiapkan capex atau belanja modal sebesar US$ 10 juta hingga US$ 15 juta. Dana tersebut mulanya untuk penambahan tiga pesawat.

Namun karena pelemahan rupiah dan kenaikan harga bahan bakar, manajemen berusaha untuk menghemat penggunaan dana dengan mendatangkan tiga pesawat tersebut dengan skema sewa secara bertahap.

Satu pesawat telah datang Juli lalu dan sisanya akan didatangkan pada Desember nanti. Sehingga akhir tahun ini, CMPP tetap akan mengoperasikan 24 armada pesawat Airbus A320 atau meningkat sejumlah 1 pesawat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara untuk tahun 2019, CMPP berencana untuk menambah 3 armada pesawat Airbus A320 serta membuka beberapa rute baru yang saat ini tengah dalam kajian.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, dampak pelemahan rupiah dan kenaikan bahan bakar bagi CMPP cukup besar.

"Selain dipakai untuk bahan bakar tentu digunakan juga untuk biaya penambahan pesawatnya. Jadi memang pelemahan rupiah ini akan menghambat industri perusahaan," ujarnya, Senin (8/10).

William melanjutkan, penyesuaikan capex dengan kondisi rupiah yg melemah dan harga bahan bakar yg naik, belum tentu memperbaiki kinerja keuangan CMPP. "Apalagi emiten menambah pesawat, biayanya akan bertambah lagi," ungkapnya.

Lalu soal ekspansi tahun depan, penambahan tiga armada tersebut, ia bilang seharusnya bisa memperbaiki kinerja CMPP.

"Namun perlu ditentukan dulu kemana rutenya, apakah ramai penumpang atau tidak, lalu harga tiketnya terjangkau atau tidak," imbuhnya.

William menambahkan, strategi yang perlu dilakukan CMPP untuk menghadapi persaingan dalam bisnis penerbangan ini di antaranya dengan memperbaiki kualitas layanan.

"Misalnya AirAsia terkenal dengan delay keberangkatannya. Maka, supaya penumpang bisa beralih kembali ke AirAsia, mereka perlu memperbaiki kualitas dulu. Tentunya tdk mudah mengembalikan kepercayaan konsumen, tapi asal ada usaha dalam jangka panjang pasti membawa hasil. Dan kalau soal harga tiket, saya kira tidak mungkin saling adu harga murah karena emiten sendiri sudah merugi terus," pungkasnya.

Dari sisi saham, William melihat secara teknikal saham CMPP ada peluang naik. "Setelah menyentuh support teknikal di level Rp 230 per saham, maka boleh dibeli pada support tersebut dengan target harga Rp 400 per saham di awal tahun depan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×