Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara global yang terus membara dan berada di dekat level US$ 400 per ton membuat sejumlah emiten batubara kian menarik. Sejumlah analis menilai, saham-saham emiten batubara masih punya daya tarik dan layak dilirik.
Berikut rekomendasi empat saham emiten tambang batubara dari sejumlah analis:
1. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Krisis energi yang sempat melanda India menjadi berkah bagi HRUM. Pada kuartal I-2022, HRUM mencatatkan penjualan ke India seiring pasar batubara China mengalami perlambatan. HRUM juga menjadi salah satu emiten batubara yang aktif mendiversifikasi bisnisnya ke segmen nikel. HRUM baru saja memulai produksi smelter nikel Infei Metal Industry (IMI) di tahun ini, dan bersiap untuk memulai produksi di tambang nikel PT Position (POS) di tahun depan.
Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan merekomendasikan beli saham HRUM dengan target harga Rp 3.400.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.983,19 di Pagi Ini (1/8), Sektor Perindustrian Naik Paling Tinggi
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
ADRO menargetkan angka produksi sepanjang tahun 2022 di kisaran 58 juta ton hingga 60 juta ton di tahun ini, dengan memanfaatkan peluang atas kenaikan harga batubara di pasar. ADRO punya lini bisnis yang terdiversifikasi untuk memitigasi risiko harga batubara termal. Salah satunya yakni ke segmen mineral aluminium lewat PT Adaro Aluminium Indonesia.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap merekomendasikan beli saham ADRO dengan target harga Rp 3.950