Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup koreksi pada perdagangan kemarin, Selasa (1/10) yakni minus 0,5% ke level 6.138. MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG masih dapat melanjutkan koreksinya ke level 6.100 terlebih dahulu. Namun bila IHSG menembus level 6.085 maka IHSG akan berpeluang terkoreksi lebih dalam ke area 5.950.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan pada perdagangan hari ini ada beberapa saham yang patut dicermati, yakni PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Tertekan Aksi Demonstrasi premium
“Rekomendasi pertama adalah saham TBLA, secara teknikal pada perdagangan kemarin sahamnya menguat secara agresif dan ditutup di level Rp 980,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (2/10).
Oleh karenanya Herditya merekomendasikan untuk buy on weakness saham TBLA di level Rp 945-Rp 970 dengan target harga di Rp 1.000 dan Rp 1.030. Adapun level stop loss di bawah 880.
Baca Juga: Wall Street tumbang akibat resesi manufaktur
Rekomendasi selanjutnya adalah saham ADHI. Herditya menjelaskan secara teknikal selama saham ADHI tidak terkoreksi ke bawah 1.275 maka koreksinya relatif terbatas. Adapun saat ini sahamnya berpeluang untuk menguat kembali.
Herditya merekomendasikan saham ADHI bisa buy on weakness di rentang level Rp 1.290-Rp 1.310 dengan target harga berjangka yakni Rp 1.420, Rp 1.500, dan Rp 1.560 per saham. Level stop loss sahamnya di bawah 1.275.
Herditya juga merekomendasikan saham UNTR yang akan mengalami koreksi terbatas dan selanjutnya berpeluang menguat kembali.
Herditya menyarankan investor buy on weakness UNTR di rentang Rp 20.375-Rp 20.525 dengan target harga Rp 21.800, Rp 24.300, dan Rp 25.375. Adapun level stop loss saham UNTR di bawah 19.600.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham BBRI, ERAA dan ADRO untuk hari ini
JPFA
Rekomendasi terakhir adalah saham JPFA yang berpotensi untuk terkoreksi, minimal berada pada area Rp 1.415 dan idealnya berada di Rp 1.370. Sehingga investor bisa lakukan sell on strength di rentang level Rp 1.540-Rp 1.560.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News