Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ikut berkontribusi dalam event Asian Games 2018 lalu. Dengan demikian, mereka tentu meraup pendapatan dari event tersebut.
Sebelumnya, VP Corporate Communication TLKM Arif Prabowo mengatakan, Telkom tidak merevisi target meski mendapatkan benefit dari layanan B2B (business to business), baik untuk panitia penyelenggara maupun pihak-pihak eksternal, yang membutuhkan layanan tersebut seperti beberapa media asing serta beberapa instansi pemerintahan dan keamanan, serta pihak eksternal lainnya.
Perusahaan juga mendapat pemasukan dari penyediaan layanan voice seluler dan mobile broadband Telkomsel, serta peningkatan trafik komunikasi data dan percakapan baik domestik maupun internasional, untuk sisi retail.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, Telkom tentu mendapatkan pemasukan dari Asian Games, namun tidak terlampau besar sehingga tak berpengaruh secara signifikan atas pendapatan di akhir tahun 2018.
Lalu soal target pendapatan dan laba bersih di akhir tahun nanti, ia bilang akan ada pertumbuhan. "Kenaikan laba bisa terjadi menjelang akhir tahun karena biasanya penggunaan data meningkat pada masa-masa itu," terangnya, Jumat (21/9).
Sedangkan terkait penerbitan medium term note (MTN) sejumlah Rp 1,5 triliun, William bilang jika emiten belum merencanakan ekspansi baru, maka MTN tersebut masih cukup bagi TLKM.
"Selain itu, MTN yang terlalu besar juga mengisyaratkan ketidakmampuan emiten menghasilkan dana sendiri. Ini bisa menjadi pandangan negatif dari investor. Jadi sebaiknya TLKM memang tidak perlu pendanaan lain dulu," pungkasnya.
Sementara itu, dari sisi saham, ia mengatakan bahwa saham TLKM masih layak dikoleksi.
"Boleh dikoleksi untuk jangka panjang dengan target harga di tahun depan pada level Rp 5.500 per saham," imbuhnya.
Sekadar info, pada akhir perdagangan hari ini, saham TLKM stagnan di level 3.600 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News